Konsumsi Avtur di Jatimbalinus Diprediksi Naik 13,3 Persen Saat Libur Lebaran
Konsumsi BBM di beberapa sektor transportasi di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara diprediksi naik selama libur Lebaran 2023. Kenaikan tertinggi terjadi pada konsumsi avtur untuk penerbangan, yakni sebesar 13,3 persen.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
MOJOKERTO, KOMPAS — PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara memprediksi terjadi kenaikan konsumsi bahan bakar minyak di berbagai sektor transportasi selama masa libur Lebaran 2023. Salah satunya kenaikan konsumsi avtur untuk penerbangan diprediksi naik 13,3 persen dari rata-rata kebutuhan normal 2.428 kiloliter.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Dwi Puja Ariestya mengatakan, kenaikan konsumsi avtur terjadi seiring meningkatnya frekuensi penerbangan di seluruh bandara. Kenaikan kebutuhan BBM untuk sektor penerbangan merupakan yang tertinggi dibandingkan sektor transportasi lain, seperti kendaraan pribadi, kereta api, dan kapal laut.
”Diprediksi terjadi kenaikan konsumsi sebesar 7,1 persen untuk permintaan BBM jenis gasoline atau bensin dari rata-rata normal 17.963 kiloliter (kl). Bahkan untuk jenis gasoil atau disel diprediksi turun 10,6 persen dari rata-rata normal 8.119 kl karena banyak angkutan barang yang berhenti beroperasi,” ujar Dwi di area istirahat Tol Surabaya-Mojokerto, Jumat (14/4/2023).
Dwi menambahkan, konsumsi BBM khusus kereta api diprediksi naik 4,5 persen dari rata-rata normal sebesar 143 kl. Sementara itu, konsumsi BBM untuk moda transportasi angkutan laut justru turun sebesar 5 persen dari rata-rata normal 605 kl.
Hal itu terjadi karena angkutan penumpang naik, tetapi angkutan barang melalui transportasi laut turun signifikan pada momen libur Lebaran sehingga secara total konsumsi BBM menjadi berkurang signifikan. Seluruh data prediksi konsumsi BBM selama libur Lebaran tersebut didasarkan pada konsumsi normal pada Maret 2023.
Dwi memaparkan, untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM di sejumlah sektor transportasi, Pertamina telah meningkatkan stoknya sebesar 10-15 persen di seluruh storage (penyimpanan) yang tersebar di Jatimbalinus. Selain itu, Pertamina juga terus memperhatikan peningkatan konsumsi harian.
Upaya lain yang dilakukan Pertamina adalah melakukan kinerja ekstra dengan membentuk Satgas RAFI Pertamina Siaga mulai 1 April hingga 2 Mei 2023. Satgas itu bertugas memonitor secara ekstra proses distribusi BBM agar kelancaran pasokan terjamin. Satgas tersebut juga harus bersiaga menghadapi kondisi darurat yang dapat mengganggu kelancaran distribusi.
Sementara itu, Bandara Juanda, Surabaya, telah mulai mengoperasikan posko di Terminal 1 dan Terminal 2 pada Jumat ini. Posko terpadu tersebut akan beroperasi selama 19 hari untuk memantau arus mudik dan arus balik.
General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, kenaikan jumlah penumpang diprediksi mulai terjadi H-8. Namun, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. Jumlah penumpang pada libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 772.145 orang atau naik 18 persen dibandingkan libur Lebaran tahun lalu yang sebanyak 656.817 orang.
”Saat puncak arus mudik, pergerakan penumpang akan mencapai 42.000 orang, yakni pada H-3 Lebaran,” kata Sisyani.
Sementara itu, pergerakan pesawat di Bandara Juanda pada libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 5.439 pesawat atau meningkat 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 4.694 pesawat. Jumlah pergerakan pesawat paling tinggi diprediksi sebanyak 294 pesawat yang terjadi pada H-3 Lebaran.
Sisyani menambahkan, seiring meningkatnya pergerakan penumpang pada momen liburan Lebaran, pihaknya telah menyediakan penerbangan tambahan atau extraflight. Hingga saat ini terdapat empat maskapai yang mengajukan permohonan penambahan penerbangan, yakni Lion Air, Super Air Jet, Pelita Air, dan Air Asia.
Penerbangan tambahan yang diajukan maskapai tersebut semuanya merupakan rute domestik dengan tujuan perjalanan ke Bali, Jakarta, Balikpapan, dan Banjarmasin. Total terdapat 210 penerbangan tambahan, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Kenaikan konsumsi avtur terjadi seiring meningkatnya frekuensi penerbangan di seluruh bandara.
”Dengan adanya prediksi kenaikan jumlah penumpang itu, pengelola Bandara Juanda Surabaya melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran operasional selama arus mudik dan arus balik,” ucap Sisyani.
Persiapan yang dilakukan, antara lain, menambah waktu operasional layanan menjadi 24 jam penuh dari sebelumnya hanya 16 jam karena ada pekerjaan perbaikan landas pacu. Layanan operasional penuh itu akan dibuka pada 18-30 April 2023.