Pria Berpistol Gagal Rampok Bank di Bandar Lampung, Tiga Orang Tertembak
Seorang pria berpistol nekat melakukan upaya perampokan di Bank Arta Kedaton di Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (17/9/203). Pelaku gagal membawa kabur uang Rp 300 juta, tetapi tiga orang tertembak.
Oleh
VINA OKTAVIA
·4 menit baca
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Garis polisi terpasang di depan kantor Bank Arta Kedaton di Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023). Tiga orang tertembak saat seorang pria mencoba merampok bank.
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Seorang pria yang membawa senjata api, Heri Gunawan, nekat merampok Bank Arta Kedaton di Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (17/9/203) pagi. Pelaku gagal membawa kabur uang Rp 300 juta, tetapi tiga orang tertembak dalam insiden tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto mengungkapkan, perampokan itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 09.00. Saat itu, seorang pegawai bank bersama dua petugas satpam baru saja mengambil uang tunai sebesar Rp 300 juta dari Bank Mayora yang terletak bersebelahan dengan Bank Arta Kedaton. Mereka lalu masuk ke dalam kantor Bank Arta Kedaton membawa tas berisi uang tersebut.
Pelaku yang sudah menguntit para korban langsung menodongkan senjata api dan berusaha merebut tas berisi uang yang dipegang Tito Alexander (36). Petugas satpam Bank Arta Kedaton itu pun berusaha mempertahankan tas berisi uang dengan berlari ke dalam kantor bank.
Dengan terus menodongkan senjata api, pelaku mengejar Tito ke dalam kantor bank. Pelaku lalu melepaskan tembakan ke arah Kismanto (41), petugas satpam Bank Mayora yang membantu Tito. Akibatnya, Kismanto mengalami luka tembak pada perut dan tangan sebelah kanan.
Setelah menembak Kismanto, pelaku juga menembak perut kiri Tito. Pelaku sempat merebut tas berisi uang dari tangan Tito. Namun, saat hendak kabur, Rendi, karyawan bank, menghadang pelaku dan berusaha merebut senjata api yang dipegangnya.
Saat itu, Hance Chandra (41), karyawan lain, berusaha membantu Rendi melumpuhkan pelaku. Naas, senjata api pelaku justru meletus dan mengenai dada kanan Hance. Ketiga korban yang terluka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Budi Medika.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto saat ekspos kasus percobaan perampokan Bank Arta Kedaton yang membuat tiga orang tertembak, di Polresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).
Sementara pelaku dapat dilumpuhkan oleh Rendi dibantu para pegawai bank lain yang ada di kantor saat insiden itu terjadi. Pelaku lalu diserahkan ke anggota Polres Kota Bandar Lampung yang tiba di lokasi tak lama setelah pelaku tertangkap.
”Ada dua jenis senjata yang dibawa pelaku saat melakukan kejahatan. Alat yang digunakan adalah air softgun warna hitam jenis blok dan revolver rakitan warna silver,” kata Ino saat ekspos kasus di Markas Besar Polresta Bandar Lampung, Jumat sore.
Saat kejadian, pegawai bank yang membawa uang ratusan juta itu memang tidak dikawal polisi. Pihak bank hanya menggunakan pengawalan dua petugas satpam. Hal inilah yang diduga dijadikan kesempatan oleh pelaku hingga nekat berupaya melakukan perampokan.
”Pelaku sudah mengamati dan memetakan pengambilan uang di bank tersebut sebelum melakukan kejahatan,” tambah Ino.
Narkoba
Saat ini, pelaku yang sempat dihajar massa saat ditangkap masih berada di RS Bhayangkara, Bandar Lampung. Setelah menjalani pemeriksaan, pelaku akan segera dibawa ke Polresta Bandar Lampung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga melakukan perampokan dengan dua rekannya yang berjaga di sepeda motor. Kendati begitu, Ino belum mau mengungkap identitas dua orang lain yang hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
Kepada polisi, pelaku mengaku nekat melakukan perampokan bank untuk membeli narkoba. Ia akan menggunakan uang hasil rampokan itu untuk membeli narkoba jenis putaw dan bersenang-senang.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku baru sekali melakukan perampokan. Kendati begitu, polisi masih mendalami apakah pelaku terkait dengan aksi kejahatan lain yang pernah terjadi di Lampung. Polisi juga masih menyelidiki asal-usul senjata api yang digunakan pelaku.
Pelaku dijerat Pasal 365 Ayat 4 KUHP. Selain itu, pelaku juga dikenai UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api Ilegal.
Terkait kondisi para korban, Ino mengatakan, kondisi ketiga korban sudah mulai membaik. Kendati begitu, mereka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas, Jumat siang, garis polisi masih terpasang di halaman parkir kantor Bank Arta Kedaton dan Bank Mayora. Kendati begitu, dua bank itu tetap melayani nasabah.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Kepala Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto saat ekspos kasus percobaan perampokan Bank Arta Kedaton yang membuat tiga orang tertembak di Polresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).
Secara terpisah, pengajar hukum dari Universitas Lampung, Heni Siswanto, berpendapat, pelaku kejahatan yang nekat merampok biasanya terdesak oleh kebutuhan. Selain biaya hidup, para pelaku biasanya terdorong melakukan kejahatan untuk membeli narkoba, minuman keras, atau barang lainnya.
Ia mendorong polisi tidak sekedar menangkap pelaku kejahatan. Akan tetapi, polisi juga harus mampu mengungkap hal lain yang mendorong pelaku melakukan kejahatan.