ISI Denpasar mulai menggelar Festival Bali Sangga Dwipantara 2023 serangkaian wisuda ke-29 ISI Denpasar, Selasa (28/2/2023). Festival nasional ISI Denpasar mengangkat tema ”Wahya Waruna Wasantara”.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Institut Seni Indonesia Denpasar menggelar Bali Sangga Dwipantara III bertema ”Wahya Waruna Wasantara”. Sejumlah tokoh seni mendapat penghargaan dalam kesempatan ini.
Pembukaan festival nasional tersebut dirangkaikan dengan inagurasi wisudawan strata sarjana, sarjana terapan, magister, dan doktor ke-29 ISI Denpasar, Selasa (28/2/2023). Tema festival ini dimaknai sebagai ”Mulia Samudera Nusantara, Bangun Indonesia Gemilang”.
Festival tersebut menghadirkan 11 program unggulan. Di antaranya, Bali Dwipantara Widya (Mimbar Talenta Nusantara), Bali Dwipantara Adirupa (Pameran Seni Rupa Indonesia), dan Bali Dwipantara Adinatya (Pagelaran Virtual Nasional).
Selain itu, ada pula Bali Dwipantara Kanti (Inisiatif Braya Nusantara) dan Bali Dwipantara Waskita (Seminar Republik Seni Nusantara) serta Bali Dwipantara Krama (Tutur Laku Nusantara). Pameran seni dalam Bali Dwipantara Adirupa dilangsungkan di Gedung Nata Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar.
Gubernur Bali Wayan Koster, yang juga Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar, menyambut baik penyelenggaraan Festival Bali Sangga Dwipantara III. Koster menyebutkan, festival nasional itu sejalan dengan visi pembangunan Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, khususnya dalam konteks kearifan lokal.
Pemprov Bali juga memberi panggung untuk ruang apresiasi seni budaya, di antaranya Pesta Kesenian Bali, Festival Seni Bali Jani, dan Bulan Bahasa Bali. Koster menyatakan, Pemprov Bali berkolaborasi dengan ISI Denpasar dalam melaksanakan visi pembangunan Bali tersebut.
Apresiasi atas penyelenggaraan Festival Bali Sangga Dwipantara 2023 juga disampaikan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Susyanto secara daring. Susyanto menyatakan, festival ini akan berkontribusi langsung terhadap pembangunan industri kreatif.
Susyanto mengungkapkan, Festival Bali Sangga Dwipantara 2023 mendapat apresiasi karena dibangun dalam berbagai landasan kegiatan, yang bersifat inisiatif, partisipatif, kolaboratif, dan dinamis. Festival nasional itu melibatkan sejumlah perguruan tinggi seni, maestro, seniman, dan desainer serta kalangan profesional.
Akademika
Dalam wisuda ke-29, Selasa (28/2), ISI Denpasar melepas 394 wisudawan, yang terdiri dari 320 sarjana, 64 sarjana terapan, 3 orang magister, dan 7 doktor seni. Acara wisuda ISI Denpasar dilangsungkan di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Kota Denpasar.
Serangkaian inagurasi wisudawan ISI Denpasar itu disampaikan pula orasi ilmiah oleh Hasto Kristiyanto dengan topik ”Teguh Indonesia Berkepribadian”.
Hasto menyebutkan, Bali memiliki suasana sangat khas dan ciri-ciri kebudayaan tampil begitu menonjol. Kebudayaan menyajikan sistem nilai, tradisi, dan juga pengetahuan, yang turut memengaruhi perilaku masyarakatnya dalam keteraturan bersama.
Politikus itu mengutip pandangan Bung Karno mengenai Indonesia, yang berkepribadian dalam kebudayaan, sebagai garis ideologi untuk menghadirkan Indonesia, yang bangga dengan karakternya, adat istiadatnya, dan kebudayaannya.
Rektor ISI Denpasar I Wayan Adnyana mengatakan, seluruh wisudawan sarjana dan sarjana terapan ISI Denpasar tersebut merupakan mahasiswa yang lulus Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program Pembelajaran MBKM ISI Denpasar melibatkan 281 mitra bereputasi dari kalangan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), studio maestro, sanggar seni, hingga desa adat dan desa serta kelurahan.
Dalam kesempatan itu, Adnyana juga menyebutkan, ISI Denpasar kembali memberikan anugerah Bali Dwipantara Nata Kerthi Nugraha kepada tokoh seni dan budaya.
Penerima anugerah Bali Dwipantara Nata Kerthi Nugraha 2023 adalah I Wayan Pugeg (maestro seni patung), I Ketut Pradnya (pendiri Museum Arsitektur Wiswakarma), dan I Gusti Ngurah Suweka (seniman seni pertunjukan). Selain itu, ada I Made Yasana (seniman lukis), I Gusti Ngurah Adi Putra (komposer), Hartanto (penyair), serta Happy Salma (artis).