Kapolri: Tim Gabungan Operasi Damai Cartenz Cari Pilot dan Penumpang Susi Air
Tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz terus mencari keberadaan pilot dan penumpang pesawat Susi Air. Pesawat tersebut diduga dibakar kelompok kriminal bersenjata di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bersiap menyampaikan berbagai hal terkait korupsi, khususnya anjloknya indeks persepsi korupsi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menuturkan, tim gabungan sedang mencari keberadaan pilot dan lima penumpang pesawat Susi Air. Pesawat itu sebelumnya diduga dibakar kelompok kriminal bersenjata di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
”Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata), saat ini (petugas) memang sedang dalam pencarian. Kami, tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz, saat ini sedang melakukan operasi pencarian. Untuk hasilnya, nanti akan kami informasikan,” tutur Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Peabowo saat menjawab pertanyaan media pada konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata), saat ini (petugas) memang sedang dalam pencarian. Kami, tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz, saat ini sedang melakukan operasi pencarian. Untuk hasilnya, nanti akan kami informasikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat perintis Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY diduga dibakar kelompok kriminal bersenjata di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pesawat tersebut dipiloti Kapten Philip Merthens asal Selandia Baru (Kompas.id, 7/2/2023).
Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menjawab pertanyaan wartawan saat mendampingi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan keterangan terkait korupsi, khususnya anjloknya indeks persepsi korupsi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2/2023). Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga menjawab pertanyaan media terkait perkembangan pencarian pilot dan penumpang pesawat Susi Air di Papua.
Adapun lima penumpang itu adalah Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan seorang bayi bernama Wetina. Pesawat yang ditumpangi lima penumpang itu terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan mendarat di Lapangan Terbang Paro pada pukul 06.17 WIT. Seharusnya, pesawat telah kembali ke Timika pada pukul 07.40 WIT.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati melalui pernyataan pers menuturkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan awal terkait kasus penyerangan pesawat milik maskapai Susi Air PK-BVY pada Selasa (7/2/2023) pukul 06.17 di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Berdasarkan laporan, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika-Paro lepas landas normal dari Bandara Timika pukul 05.30 dan mendarat pukul 06.17 di Lapangan Terbang Paro. Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak atau dibakar serta kondisi pilot dan penumpang dalam pencarian.
SUSI AIR
Foto udara kondisi badan pesawat jenis pilatus milik Maskapai Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY terbakar di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama.
Saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU. Direncanakan pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapangan Terbang Paro untuk membantu observasi keadaan di sana. ”Ditjen Hubud memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama,” kata Adita Irawati.