Prabowo: 25 Rumah Sakit TNI dan 6 Laboratorium Keamanan Biologi Beroperasi Tahun Ini
Menhan Prabowo Subianto menyebut 25 rumah sakit baru TNI akan beroperasi pada 2023. Enam laboratorium keamanan biologi disiapkan. Di tengah keterbatasan anggaran, Prabowo menyebut sistem pertahanan harus diperkuat.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut sebanyak 25 rumah sakit Tentara Nasional Indonesia yang baru akan beroperasi tahun ini. Enam laboratorium keamanan biologi juga disiapkan. Di tengah keterbatasan anggaran, Prabowo menyebut sistem pertahanan harus tetap diperkuat di semua lini.
”Pertahanan negara harus diutamakan, jangan dibuat seperti pemadam kebakaran,” kata Prabowo saat memberikan arahan kepada bintara pembina desa (babinsa) dan komandan teritorial di jajaran Kodam I Bukit Barisan, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/1/2023). Prabowo juga secara simbolis memberikan sepeda motor operasional kepada para babinsa tersebut.
Sejak diangkat menjadi Menhan, Prabowo menyebut bahwa dia diberikan tugas khusus oleh Presiden Joko Widodo untuk menyusun rencana jangka panjang pertahanan nasional secara menyeluruh. Menurut Prabowo, dia harus menyusun peta jalan pertahanan di tengah keterbatasan anggaran.
Indonesia termasuk salah satu negara dengan anggaran pertahanan paling rendah di Asia, yakni 0,8 persen dari produk domestik bruto. Padahal, secara luas wilayah, kata Prabowo, Indonesia setara kawasan Eropa yang terdiri dari 27 negara.
Di tengah keterbatasan itu Prabowo tetap optimistis bisa membangun pertahanan nasional secara memadai.
Prabowo menyebut, pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk memperkuat pertahanan nasional dari aspek keamanan biologis. Saat puncak pandemi, Indonesia kekurangan sekitar 12.000 tempat tidur rumah sakit. Karena itu, pemerintah saat ini membangun 25 rumah sakit TNI dengan kapasitas 200 tempat tidur setiap rumah sakit.
”Artinya ada tambahan 5.000 tempat tidur rumah sakit secara nasional. Ini tidak hanya untuk TNI, tetapi juga untuk melayani rakyat,” kata Prabowo.
Prabowo menyebut, rumah sakit itu ditargetkan beroperasi pada Oktober 2023. Mereka juga tetap menyiagakan sekitar lima kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang bisa sewaktu-waktu diubah menjadi rumah sakit terapung dengan kapasitas total sekitar 5.000 tempat tidur. Dengan demikian, jika terjadi puncak pandemi, Indonesia hanya kekurangan sekitar 2.000 tempat tidur.
Laboratorium keamanan biologis, menurut Prabowo, juga harus diperkuat. Indonesia saat ini hanya punya sembilan laboratorium dan ke depan akan ditambah enam laboratorium lagi.
”Pertahanan negara harus siap menghadapi gelombang pandemi. Virus tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga ternak dan tanaman yang pada akhirnya bisa meruntuhkan ketahanan pangan,” kata Prabowo.
Selain menambah laboratorium, Prabowo menyebut juga harus menambah dokter dan sumber daya manusia lainnya lebih banyak dan lebih berkualitas. Ia menyebut sudah menambah lima fakultas di Universitas Pertahanan untuk meningkatkan SDM di bidang pertahanan.
Selain itu, Prabowo juga menekankan bahwa satuan teritorial TNI juga harus tetap diperkuat karena merupakan ujung tombak pertahanan nasional. Prabowo menargetkan agar setiap provinsi mempunyai satu kodam dan setiap kabupaten/kota ada satu kodim. Penguatan satuan teritorial juga dilakukan hingga tingkat babinsa.
Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan Brigadir Jenderal (TNI) Rifky Nawawi mengatakan, pemberian sepeda motor operasional kepada babinsa sangat membantu kerja-kerja babinsa di desa yang hidup langsung bersama masyarakat.
”Di sini hadir 2.070 prajurit babinsa dari Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau,” ujar Rifky.
Dalam kunjungannya ke Medan, Prabowo juga menghadiri jamuan makan di rumah dinas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan di rumah dinas Wali Kota Medan Bobby A Nasution. Ia juga menghadiri perayaan Natal Partai Gerindra di Sumut.