Jusuf Kalla: PMI merupakan Tugas Kerelaan untuk Kemanusiaan
Kerja kemanusiaan merupakan kerja bersama. Palang Merah Indonesia perlu memperkuat kapasitas dan kualitas dalam hadapi masalah kemanusiaan.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Jusuf Kalla tiba di Swiss-Bellhotel Danum Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (16/1/2023). Ia datang melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalteng.
PALANGKARAYA, KOMPAS — Kerja-kerja kemanusiaan perlu berlipat ganda di tengah masalah sosial hingga pandemi Covid-19 yang belum usai. Palang Merah Indonesia sebagai organisasi kemanusiaan pun harus selalu siaga dan terlibat di tengah kesulitan bangsa, terutama dalam kebencanaan.
Hal diungkapkan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di sela-sela pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kalimantan Tengah periode 2022-2027. Jusuf Kalla datang ke Palangkaraya pada Senin (16/1/2023). Tak hanya datang melantik, Kalla juga bertemu dengan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kalimantan Tengah.
Kalla mengungkapkan, saat ini dunia sedang dilanda berbagai persoalan kemanusiaan, mulai dari konflik bersenjata hingga pandemi Covid-19 yang mematikan. Hal itu sangat berdampak buruk pada berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk di Indonesia.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla berjabat tangan dengan pengurus PMI Provinsi Kalteng yang baru dilantik di Kota Palangkaraya, Senin (16/1/2023).
Palang Merah, kata Kalla, merupakan organisasi kemanusiaan yang tersebar di seluruh dunia dan perlu mengambil tindakan kemanusiaan dalam melihat kesulitan manusia tersebut. Untuk itu, di Indonesia, PMI sebagai organisasi kemanusiaan serupa perlu terus diperkuat.
”Tak ada kota di dunia ini tanpa kawan-kawan kita (palang merah). Semuanya punya tujuan yang sama yakni pengabdian kepada masyarakat, kepada kemanusiaan,” kata Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu.
Kalla menambahkan, karena berjejaring di seluruh dunia, PMI menjadi organisasi yang bersifat universal. Sebagai organisasi, PMI juga memiliki struktur dan markas.
”Kenapa disebut markas karena kantor PMI itu harus buka 24 jam melayani. Di Indonesia, hanya tiga yang seperti itu, markas polisi, TNI, dan PMI,” ungkap Kalla.
Pelayanan kesehatan dari PMI di Kampung Kalicaah RT 01 RW 6, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Selasa (25/12/2018).
Walakin, PMI bergerak karena tugas keikhlasan dan kerelaan dalam pengabdiannya. Pengurus PMI dibatasi tetapi sukarelawannya tersebar dan banyak.
Kalimantan Tengah, kata Kalla, tidak memiliki struktur lanskap geologi seperti kebanyakan pulau di Indonesia. Garis gempa atau cincin api di Pulau Kalimantan tidak terlihat sehingga jauh dari bencana yang menghancurkan.
”Namun, banjir dan kebakaran hutan jadi ancaman yang serius. Untuk itu, PMI juga perlu ikut ambil bagian dalam mencegah dan terutama siaga saat dibutuhkan pertolongan,” kata Kalla.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo (kanan) memberi cendera mata kepada Jusuf Kalla di sela-sela pelantikan pengurus PMI Provinsi Kalteng, Senin (16/1/2023).
Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin dilantik sebagai Ketua PMI Provinsi Kalimantan Tengah beserta jajarannya pada Senin siang. Nuryakin dalam pidatonya mengungkapkan, dirinya berharap bisa berkoordinasi dengan baik untuk meningkatkan kinerja PMI Kalteng.
”Dalam hal kemanusiaan dan kebencanaan, kami berharap bisa meningkatkan kapasitas juga kualitas anggota dan sukarelawan,” ungkap Nuryakin.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, yang hadir dalam pelantikan tersebut, menambahkan, PMI Kalimantan Tengah perlu mengembangkan inovasi dan sistem pelayanan dengan prinsip dasar kemanusiaan. ”Dalam agenda kerjanya, PMI juga hadir mendukung bencana sosial dengan mengantisipasi konflik sosial yang mengganggu ketertiban umum,” katanya.