Inavac Diyakini Perkuat Imunitas Masyarakat di Masa Pelonggaran Kegiatan
Kehadiran vaksin produksi dalam negeri itu diyakini akan memperkuat imunitas bangsa Indonesia, termasuk warga Jawa Timur, di masa pelonggaran kegiatan masyarakat.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Warga lansia mengurus administasi sebelum menjalani vaksinasi penguat kedua di Gelanggang Olahraga Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2022).
SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 1.225.000 dosis vaksin Inavac produksi Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical siap didistribusikan di awal tahun 2023 ini. Kehadiran vaksin produksi dalam negeri itu diyakini akan memperkuat imunitas bangsa Indonesia termasuk warga Jawa Timur, di masa pelonggaran kegiatan masyarakat.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Inavac saat ini sudah selesai diproduksi dan siap dikirim ke Kementerian Kesehatan RI. Vaksin tersebut menurut rencana akan didistribusikan ke seluruh Nusantara termasuk Jatim dengan prioritas penggunaan sebagai dosis penguat atau booster usia dewasa.
Anggota Satuan Tugas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al-Farabi, mengatakan, pendistribusian vaksin Inavac akan dilakukan oleh Kemenkes. Adapun alokasi atau kuota untuk masing-masing provinsi juga ditentukan pemerintah pusat. Namun, biasanya penentuan alokasi daerah disesuaikan dengan jumlah populasi penduduk.
”Jatim paling tidak (berharap) mendapat 200.000 dosis (vaksin Inavac), dengan asumsi populasinya seperenam dari total penduduk Indonesia,” ujar Jibril, Minggu (8/1/2023).
Dia menambahkan, vaksinasi dan protokol kesehatan menjadi ikhtiar untuk mengatasi pandemi yang hingga kini belum berakhir. Peran vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan atau imunitas masyarakat dalam menghadapi virus Covid-19 beserta variannya.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Tenaga kesehatan mempersiapkan vaksin penguat kedua di Gelanggang Olahraga Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2022).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemprov berencana mengirim surat ke Kemenkes untuk mendapatkan alokasi atau jatah dari 1,2 juta vaksin Inavac. Jatah vaksin itu akan digunakan untuk melanjutkan kegiatan vaksinasi masyarakat dan mempercepat tercapainya kekebalan komunitas.
”Kita berharap Jatim kebagian jatah yang cukup untuk melanjutkan proses vaksinasi masyarakat untuk mencapai kekebalan atau imunitas,” kata Khofifah.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Inavac tersebut merupakan hasil produksi bulan November 2022 dari target total sebanyak 5 juta dosis. Artinya, masih ada 3,8 juta dosis vaksin yang dalam proses produksi. Adapun total target produksi vaksin Inavac tahun 2023 diperkirakan mencapai 15-20 juta dosis.
Situasi Covid-19 di Jatim saat ini melandai yang ditandai dengan rendahnya penambahan kasus baru. Data pada Sabtu (7/1) menunjukkan penambahan kasus baru harian hanya 31 kasus sehingga secara kumulatif terdapat 637.224 kasus di Jatim.
Kasus Covid-19 aktif di provinsi yang memiliki 38 kabupaten dan kota ini tercatat sebanyak 334 atau 0,05 persen. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 94,88 persen dan tingkat kematiannya 5,06 persen secara kumulatif.
Terdapat 35.339.869 sasaran vaksinasi Covid-19 di Jatim saat ini. Mereka adalah tenaga kesehatan, penduduk usia lanjut, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, remaja usia 12-17 tahun, dan anak-anak usia 6-11 tahun.
Sebanyak 30.267.868 orang telah menerima vaksin dosis pertama dan sebanyak 26.397.217 orang telah menerima vaksin dosis kedua. Selain itu, baru 9.251.917 orang menerima vaksin dosis ketiga atau booster dan sebanyak 241.871 orang menerima vaksin dosis keempat.
Persetujuan protokol uji klinis akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelahnya, untuk vaksin anak-anak hingga Desember tahun ini.
Sebelumnya, Ketua Tim Riset Inavac profesor Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan, timnya melanjutkan penelitian agar penggunaan vaksin tersebut bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Artinya, tidak hanya untuk kalangan remaja dan dewasa, tetapi juga untuk anak-anak.
”Proposal uji klinik telah dikirimkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Persetujuan protokol uji klinis akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelahnya, untuk vaksin anak-anak, hingga Desember tahun ini,” ucap Nyoman, Jumat (5/1).
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Warga lansia mengikuti vaksin penguat kedua di Gelanggang Olahraga Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2022).
Berdasarkan hasil uji klinis, Inavac dapat digunakan sebagai vaksin Covid-19 primer dosis pertama dan kedua dalam interval waktu penggunaan 28 hari. Selain itu, Inavac hanya boleh digunakan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Inavac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada 4 November tahun lalu. Izin itu untuk suntikan dosis primer dewasa. Inavac juga telah mendapatkan EUA untuk menjadi vaksin booster pada Kamis, 17 November 2022. EUA ini diraih setelah melalui tahapan panjang mulai uji prakilinik awal 2021 hingga uji klinik tahap ketiga.
Vaksin Merah Putih ini terbukti halal dan aman digunakan. Kementerian Agama telah menerbitkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada Februari 2022.