Malam Tahun Baru, Sekitar 1.200 Personel Siaga di Cirebon
Kriminalitas rawan terjadi saat pergantian tahun. Sekitar 1.200 personel gabungan dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah pun bersiaga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI
Petugas berjaga untuk mengarahkan truk keluar Gerbang Tol Palimanan 4, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022). Kendaraan dengan sumbu tiga ke atas yang mengarah ke Jakarta harus keluar tol untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada puncak arus balik.
CIREBON, KOMPAS – Sekitar 1.200 personel gabungan dari Polri, TNI, dan aparat pemerintah daerah bersiaga mengamankan malam pergantian tahun di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). Petugas juga menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di Gronggong.
Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar Arif Budiman mengatakan, tindakan kriminal, seperti penganiayaan hingga peredaran narkoba, rawan terjadi saat malam pergantian tahun di Cirebon. ”Semua potensi terburuk kami perhitungkan,” ucapnya, Jumat petang.
Oleh karena itu, pihaknya bersama TNI dan pemda menyiapkan sekitar 1.200 personel, termasuk 739 polisi, untuk memastikan keamanan warga saat malam Tahun Baru. Polisi, lanjutnya, juga akan bersiaga di sejumlah lokasi yang rawan menjadi tempat pesta minuman keras dan narkoba.
Jajaran Satuan Narkoba Polresta Cirebon, ujarnya, tengah memetakan dan menyisir beberapa lokasi di Cirebon bagian timur, barat, dan tengah. Setahun terakhir, polisi juga telah menyita 39,3 gram sabu, 179 gram ganja, 13.625 botol miras, 2.910 botol ciu, dan 1.527 liter tuak.
Pihaknya akan menempatkan polisi di setiap jarak 300 meter atau 400 meter di beberapa titik rawan konvoi. Arif tidak menyebutkan lokasi tersebut. ”Tapi, apabila ditemukan ada konvoi membawa senjata tajam, kami pastikan ada penyekatan dan penangkapan di tempat,” ucapnya.
Selain berpatroli, pihaknya juga bersiaga di tempat keramaian, seperti di tempat wisata kuliner di daerah Sindangjawa dan Gronggong. Bahkan, polisi menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di Gronggong, jalur Cirebon-Kuningan yang kerap menjadi lokasi perayaan pergantian tahun.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI
Pada Minggu (2/1/2022) pukul 10.00 hingga 22.00, petugas mengarahkan truk keluar Gerbang Tol Palimanan 4, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kendaraan dengan sumbu tiga ke atas yang mengarah ke Jakarta harus keluar tol untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada puncak arus balik.
Mulai Sabtu pukul 18.00, kendaraan besar dari arah Cirebon tidak boleh melintas di Gronggong. Selanjutnya, pukul 20.00, kendaraan roda empat dilarang melintas. ”Kemudian, pukul 22.00, pembatasan untuk roda dua. Jadi, semua kendaraan tidak boleh lewat Gronggong,” ujar Arif.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Cirebon Komisaris Galih Raditya menambahkan, rekayasa arus kendaraan di Gronggong diberlakukan secara bertahap sesuai kondisi di lapangan. ”Kami juga berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kuningan untuk pembatasan kendaraan,” katanya.
Pengendara dari Cirebon yang ingin ke Kuningan dapat menempuh jalur alternatif via Sumber-Plangon-Mandirancan-Kuningan. ”Sebaliknya, kalau Gronggong sudah padat, kami akan minta Polres Kuningan mengalihkan kendaraan yang ke Cirebon agar lewat Sumber,” lanjutnya.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Cirebon Komisaris Galih Raditya saat diwawancara, Jumat (30/12/2022), di Cirebon.