Wali Kota Cirebon: Natal Jadi Momentum Menjunjung Tinggi Kebinekaan
Perayaan Natal 2022 di Kota Cirebon, Jawa Barat, menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus menjunjung tinggi kebinekaan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Perayaan Natal 2022 di Kota Cirebon, Jawa Barat, menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus menjunjung tinggi kebinekaan. Pemerintah pun menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan Natal di ”Kota Wali” itu.
”Cirebon adalah kota yang menjunjung tinggi kerukunan umat beragama dan kebinekaan. Di (Natal) inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Cirebon adalah kota yang penuh dengan kedamaian dan kerukunan,” ujar Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Sabtu (24/12/2022).
Kerukunan masyarakat itu tampak saat Azis bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Cirebon memantau persiapan misa malam Natal di Cirebon. Mengendarai sepeda motor, rombongan mengunjungi Gereja Santo Yusuf, GKI Pengampon, hingga Gereja Bunda Maria.
Selain menyapa jemaat, Azis dan rombongan juga mengecek keamanan gereja. Menurut dia, misa malam Natal di Cirebon berlangsung kondusif. ”Alhamdulillah, pengurus gereja merasa puas karena keamanan dan kenyamanan menjalankan ibadah sudah dilakukan aparat,” katanya.
Menurut dia, pemerintah telah jauh-jauh hari menyiapkan pengamanan di gereja menjelang Natal. Selain membuat pos keamanan di sejumlah gereja, pihaknya juga menyiagakan personel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ia pun menjamin keamanan perayaan Natal.
Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Fahri Siregar menambahkan, polisi telah memetakan gereja tipe A, B, C, dan D sesuai dengan jumlah anggota jemaat. Di gereja tipe A yang jemaatnya lebih dari 1.000 orang, misalnya, pihaknya menyiagakan 12 polisi di setiap gereja.
”Untuk total personel pengamanan bersama TNI dan Pemkot Cirebon, kami menyiapkan sekitar 800 orang. Sebanyak 659 orang merupakan polisi,” ujar Fahri. Petugas itu, termasuk anggota satpol PP dan lainnya, juga akan bersiaga di tempat wisata selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kami bersyukur ada toleransi di Cirebon. Dua hari ini kami open house (gelar griya). Dan, yang datang mengucapkan selamat Natal ada dari agama lain.
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jabar Brigadir Jenderal (Pol) Bariza Sulfi juga mengecek keamanan sejumlah gereja di Kota Cirebon. ”Peribadatan banyak yang dimulai hari ini. Oleh karena itu, semua gereja di jajaran Jabar sudah disterilisasi,” ungkapnya.
Sterilisasi itu, antara lain, untuk memastikan keamanan gereja, termasuk dari benda-benda yang mencurigakan. ”Sejauh ini, hasilnya terkendali. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya jemaat, untuk turut membantu keamanan dan pengamanan,” ujarnya.
Di wilayah hukum Polda Jabar, katanya, sekitar 20.000 petugas gabungan dari Polri, TNI, dan pemerintah setempat turut mengamankan libur Natal dan Tahun Baru. Selain gereja, pihaknya juga menyiagakan petugas di jalan tol, jalan arteri, lokasi wisata, dan pusat keramaian lainnya.
Pastor Antonius Haryanto, Ketua Umum DPP Gereja Bunda Maria Cirebon, mengapresiasi kelancaran dan keamanan misa malam Natal di Cirebon. Sekitar sebulan lebih pihaknya telah menyiapkan berbagai hal agar 2.000-3.000 anggota jemaat dapat beribadah di gereja.
”Tema Natal kali ini berkaitan dengan ajakan untuk mencari jalan lain. Artinya, ada banyak tantangan, masalah yang dihadapi bangsa kita. Tapi, kita selalu diajak untuk kreatif mencari jalan lain, solusi. Tidak hanya kita berpangku tangan atau menyerah kalah terhadap masalah,” ujarnya.
Antonius menilai, masyarakat di Cirebon bisa bersatu padu mengupayakan kehidupan bersama meski berbeda latar belakang. ”Kami bersyukur ada toleransi di Cirebon. Dua hari ini kami open house (gelar griya). Dan, yang datang mengucapkan selamat Natal ada dari agama lain,” ujarnya.