Pemerintah memastikan tak ada pembatasan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Namun, sejumlah ketentuan pencegahan penularan Covid-19 masih diberlakukan.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menjelaskan persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 seusai rapat koordinasi lintas sektoral tingkat menteri di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Sejumlah menteri menghadiri rapat itu, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (dari kiri ke kanan).
JAKARTA, KOMPAS — Ibadah Natal dan Tahun Baru dapat dilakukan secara penuh sesuai kapasitasnya. Kepolisian, kementerian, dan lembaga terkait telah mempersiapkan skema pengamanan agar kegiatan akhir tahun dapat berjalan aman dan nyaman.
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas mengatakan, jalannya ibadah Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tak ada pembatasan. Hal ini sesuai Instruksi Kementerian Dalam Negeri Nomor 50 dan 51 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada Kondisi Covid-19 di Wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Dalam regulasi tersebut tertulis, pelaksanaan kegiatan ibadah di masjid, mushala, gereja, pura, wihara, serta tempat ibadah lain dapat dilakukan maksimal 100 persen dari kapasitas.
”Untuk tempat ibadah, kami batasi maksimal 100 persen. Artinya, tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan Natal membuat tenda-tenda di luar untuk peribadahan. Sebab, sesuai aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, tetap boleh 100 persen, tetapi tidak boleh lebih,” ujar Yaqut dalam konferensi pers di Rupattama Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri), Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Untuk tempat ibadah, kami batasi maksimal 100 persen. Artinya, tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan Natal membuat tenda-tenda di luar untuk peribadahan.
Rapat koordinasi lintas sektoral tingkat menteri dalam rangka persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru dipimpin Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo secara tertutup. Selain Yaqut, sejumlah menteri dan pejabat pemerintah lain hadir pula pada pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Muhadjir menyebut tahun ini sudah tak ada pembatasan, tetapi sejumlah ketentuan untuk mencegah penularan Covid-19 masih berlaku. ”Pada prinsipnya, untuk tahun ini perayaan Natal maupun Tahun Baru sudah diperbolehkan,” kata Muhadjir.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Aparat kepolisian berjaga dan berpatroli di sekitar Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/12/2020). Polda Metro Jaya melibatkan total 8.179 personel yang terdiri dari 600 personel TNI, 7.054 personel Polri, dan 525 personel pemerintah daerah dalam operasi Lilin 2020.
Polri turut turun tangan mengamankan persiapan ibadah Natal serta perayaan akhir tahun. Polri tak bergerak sendiri sebab sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti Banser dan Gerakan Pemuda Ansor, akan ikut berpartisipasi.
”Penyelenggaraan ini (diharapkan) sungguh berjalan baik walaupun tentunya tim Detasemen Khusus (Densus) 88 juga tetap terus waspada. Dengan demikian, seluruh rangkaian kegiatan ibadah Natal dan Tahun Baru berjalan baik,” kata Listyo.
Operasi Lilin akan berjalan mulai Kamis, 22 Desember 2022, hingga Selasa, 3 Januari 2023. Polri berencana menurunkan sekitar 166.000 anggotanya. Sejumlah jalur baru yang telah disediakan pemerintah diharapkan dapat mendukung perjalanan mudik masyarakat.
Penyelenggaraan ini (diharapkan) sungguh berjalan baik walaupun tentunya tim Detasemen Khusus (Densus) 88 juga tetap terus waspada. Dengan demikian, seluruh rangkaian kegiatan ibadah Natal dan Tahun Baru berjalan baik.
Polri dan beberapa kementerian/lembaga telah menyiapkan rencana perjalanan guna memastikan arus mudik berjalan lancar. Salah satunya, skema ganjil genap dan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan saat kepadatan kendaraan mencapai titik tertentu.
”Saat kepadatan melebihi lima ribu (kendaraan), kita melakukan tahap contraflow. Lebih dari enam ribu kendaraan, kita melaksanakan one way,” tambah Listyo.
RIZA FATHONI
Pengunjung berfoto dengan atribut topi Sinterklas saat menikmati libur Natal di kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Libur Natal 2021 dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berwisata ke Taman Mini Indonesia Indah.
Fokus pariwisata
Pemerintah turut memperhatikan industri pariwisata Indonesia yang digadang-gadang meraup banyak wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2023. Hal ini sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat, termasuk penyelenggaraan beragam acara.
Menurut Sandiaga, target wisatawan mancanegara saat masa liburan kali ini mencapai 5,2 juta orang. Sementara pemerintah menargetkan wisatawan nusantara dapat menembus jumlah 700 juta orang.
Adanya kekhawatiran terkait penerapan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), seperti pasal perzinaan, dinilai tak akan mengganggu para wisatawan. Sandiaga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Kemenparekraf masih terus berkoordinasi dengan Polri untuk perhelatan berbagai kegiatan, seperti konser musik, acara budaya, dan olahraga. ”Kami akan fasilitasi dan bentuk tim khusus guna memastikan perizinan, crowd control, early warning system, sampai jalur evakuasi terkoordinasi dengan baik. Dengan demikian, semua acara berlangsung dengan protokol kesehatan, protokol keamanan, dan protokol keselamatan,” tutur Sandiaga.