Mengenal Sosok Iptu Umbaran Wibowo, Polisi yang Menyamar Jadi Wartawan
Kabar pelantikan Iptu Umbaran Wibowo menjadi Kapolsek di Blora, Jateng, mengagetkan banyak pihak. Sebab, selama belasan tahun, Umbaran disebut bekerja sebagai wartawan. Lalu, bagaimana sebenarnya sosok Umbaran?
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F16%2F791f4d55-2cf1-4a1a-84e1-a90df254abbe_jpg.jpg)
Suasana Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (15/12/2022). Inspektur Satu Umbaran Wibowo yang kini menjadi Kepala Polsek Kradenan, Blora, pernah menjadi anggota PWI Blora. Ia mengundurkan dir dari PWI Blora setelah diangkat dalam jabatan terbuka sebagai Wakil Kepala Polsek Blora pada Juli 2022. Di Sekretariat PWI tersebut, Wibowo kerap bekerja saat masih menjadi wartawan.
Beberapa waktu belakangan, jagat media sosial maupun media massa digegerkan oleh kabar terkait pelantikan Inspektur Satu Umbaran Wibowo menjadi Kepala Kepolisian Sektor Kradenan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Padahal, selama belasan tahun, orang-orang dekatnya mengenal Umbaran sebagai wartawan, bukan polisi.
Pria yang akrab disapa Bowo itu dilantik sebagai Kepala Polsek Kradenan di Markas Kepolisian Resor Blora, Senin (12/12/2022). Pelantikan Bowo itu awalnya tampak seperti pelantikan kapolsek pada umumnya.
Namun, peristiwa itu kemudian menimbulkan kehebohan setelah ramai pemberitaan yang menyebut bahwa Bowo selama ini dikenal sebagai wartawan. Tak tanggung-tanggung, Bowo bahkan disebut telah bekerja sebagai wartawan selama 14 tahun terakhir.
Meski begitu, berdasarkan penelusuran Kompas di Blora, informasi bahwa Bowo merupakan anggota Polri sebenarnya sudah diketahui orang-orang dekatnya sejak beberapa waktu sebelumnya. Apalagi, pada Juli 2022, Bowo telah dilantik menjadi Wakil Kepala Polsek (Wakapolsek) Blora.
Baca juga: Iptu Umbaran Wibowo dari Intel, Wartawan, Hobiis Bonsai, sampai Kapolsek Kradenan
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F16%2F91e5291b-1497-42fd-89bb-1e7bc5333814_jpg.jpg)
Suasana kantor Kepolisian Sektor Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (15/12/2022). Polsek itu saat ini dipimpin oleh Inspektur Satu Umbaran Wibowo. Sebelum diketahui statusnya sebagai anggota Polri, Wibowo dikenal sebagai wartawan di Blora.
”Beberapa tahun terakhir, Bowo yang awalnya rajin liputan tiba-tiba jadi jarang kelihatan. Lalu, rumor terkait status Bowo sebagai polisi mulai kami dengar. Namun, kami tidak langsung percaya hingga akhirnya rumor itu terbukti benar saat dia dilantik menjadi Wakapolsek Blora, Juli 2022,” kata teman dekat Bowo sekaligus wartawan di Blora yang enggan disebutkan namanya, Kamis (15/12/2022).
Wartawan tersebut telah mengenal Bowo sejak tahun 2012. Sejak saat itu, keduanya sering berangkat liputan bersama. Baginya, Bowo yang diketahui pernah bekerja untuk TVRI Jateng adalah sosok yang pandai bergaul.
Hubungan Bowo dengan teman maupun narasumber dinilai sangat baik. Oleh karena itu, saat Bowo dilantik menjadi Kapolsek Kradenan, teman dan narasumber Bowo disebut merasa bangga.
Kendati merupakan anggota Polri, menurut penuturan sejumlah wartawan di Blora, Bowo tetap kritis terhadap institusi itu saat bekerja sebagai wartawan. ”Pernah suatu ketika kami sedang ada liputan di kepolisian, tiba-tiba kami diminta menyudahi wawancara. Waktu itu, Bowo yang kemudian maju, mendesak kepolisian agar tidak bertindak demikian,” tuturnya.

Foto Iptu Umbaran Wibowo.
Selama menjadi wartawan, Bowo pernah menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Dari situs resmi Dewan Pers diketahui, Bowo juga mengantongi sertifikasi wartawan madya. Di Blora, Bowo sempat bergabung menjadi anggota PWI dan aktif dalam sejumlah kegiatan yang digelar oleh PWI.
Ketua PWI Blora Heri Purnomo mengaku mengetahui bahwa Bowo adalah polisi pada pertengahan 2022. Heri mengaku terkejut, tetapi juga memaklumi hal tersebut sebagai bagian dari tugas yang harus dijalani Bowo.
Baca juga: Polda Jateng Benarkan Wartawan Umbaran Wibowo Anggota Polri
Beberapa tahun terakhir, Bowo yang awalnya rajin liputan tiba-tiba jadi jarang kelihatan. Lalu, rumor terkait status Bowo sebagai polisi mulai kami dengar.
Heri lantas meminta Bowo mengundurkan diri dari keanggotaannya di PWI. Bowo pun setuju. Surat pengunduran diri Bowo disebut sudah dikirimkan Heri kepada PWI Jateng setelahnya.
”Saya juga sudah mengeluarkan beliau dari grup Whatsapp PWI. Meski begitu, hubungan kami tetap baik. Beliau masih sering mampir ke sekretariat (PWI) sehabis patroli. Kebetulan saat masih menjadi wakapolsek, wilayah tugasnya di sekitar sini,” ucap Heri saat ditemui di Kecamatan Blora.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F16%2F7fabe2fa-ff5e-4e61-8a03-f7a45f333c79_jpg.jpg)
Suasana kantor Kepolisian Sektor Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (15/12/2022). Polsek itu saat ini dipimpin oleh Inspektur Satu Umbaran Wibowo. Sebelum diketahui statusnya sebagai anggota Polri, Wibowo dikenal sebagai wartawan di Blora.
Hobi
Wartawan Blora lain, yang juga enggan disebut namanya, mengatakan, Bowo tidak pernah membicarakan hal-hal terkait penugasannya kepada wartawan-wartawan di Blora, baik sebelum maupun sesudah jati dirinya sebagai polisi terungkap. Obrolan yang terjadi di antara mereka adalah terkait tugas peliputan dan hobi.
”Kalau mengobrol seringnya terkait bonsai. Di rumahnya banyak banget tanaman bonsai. Bahkan, dia sampai jadi Ketua Pecinta Bonsai Blora. Beberapa waktu lalu juga sempat bikin pameran bonsai,” ujarnya.
Baca juga: Wartawan yang Jadi Kepala Polsek Diberhentikan dari Keanggotaan PWI
Selain hobi bonsai, Bowo juga disebut menyukai olahraga, khususnya sepak bola dan futsal. Saat masih menjadi wartawan, Bowo sempat mengikuti beberapa pertandingan sepak bola persahabatan melawan wartawan dari daerah lain di Jateng.
Menurut wartawan tersebut, hampir tidak ada perubahan perlakuan dari para wartawan Blora kepada Bowo setelah mereka tahu Bowo adalah polisi. ”Paling panggilan saja yang berubah sedikit. Biasanya kami manggil dia Wok, terus setelah tahu kalau dia pejabat kami manggilnya jadi Ndan (Komandan). Bukan apa-apa, hanya menghormati jabatannya saja,” imbuhnya.

Iptu Umbaran Wibowo bersama beberapa rekannya.
Sementara itu, Fauzan Nur Aziz, wartawan TVRI Jateng, mengenal Bowo sebagai senior yang rendah hati. Bowo dinilai tidak pelit berbagai ilmu jurnalistik pada yunior-yuniornya, termasuk kepada Fauzan.
Fauzan dan Bowo, yang sama-sama berstatus sebagai kontributor, beberapa kali bertemu dalam acara pertemuan kontributor TVRI se-Jateng. Perkenalan keduanya terjadi pada tahun 2013, saat Fauzan pertama kali bergabung di TVRI Jateng.
”Saya sering melihat hasil liputannya, bagi saya cukup inspiratif. Temanya beragam, terkait pertanian, ekonomi, olahraga, kesehatan, dan lain sebagainya. Setahu saya, yang paling sering diliput terkait ekonomi,” kata Fauzan.
Fauzan pertama kali tahu bahwa Bowo adalah polisi saat pemberitaan terkait Bowo ramai dibicarakan. Ia mengaku tidak menyangka bahwa Bowo adalah polisi. Menurut dia, polisi biasanya memiliki fisik yang tegap, badan berisi, dan potongan rambut cepak. Sementara itu, Bowo digambarkan Fauzan memiliki fisik yang kurus.
”Saya pribadi bangga dengan capaian Mas Bowo yang sekarang menjadi Kapolsek. Semoga ke depan, kariernya semakin moncer,” ujarnya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F16%2Fe836ef95-a6ae-49a3-994d-81c962641e08_jpg.jpg)
Kepolisian Sektor Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (15/12/2022). Polsek itu saat ini dipimpin oleh Inspektur Satu Umbaran Wibowo. Sebelum diketahui statusnya sebagai anggota Polri, Wibowo dikenal sebagai wartawan di Blora.
Kantor baru
Kantor baru Bowo, yakni Polsek Kradenan, berada di Jalan Randublatung-Menden, tepatnya di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan. Lokasi Polsek berseberangan dengan kantor Kecamatan Kradenan. Pada Kamis (15/12/2022) malam, suasana kantor itu tampak sepi. Hanya ada beberapa petugas yang berjaga di bagian sentra pelayanan terpadu.
Sejak dilantik menjadi pemimpin yang baru, Bowo tercatat beberapa kali mengunjungi kantor tersebut. Menurut rekan kerjanya di Posek Kradenan, Bowo datang ke Polsek pada Rabu dan Kamis (14-15/12/2022) pagi.
”Senin (12/12/2022) itu Pak Kapolsek dilantik di Polres Blora. Selasa (13/12/2022), beliau ada acara pisah sambut di kantor Kecamatan Kradenan. Kemarin, baru ke sini. Agendanya pengarahan bersama. Hari ini tadi ada pengarahan lagi," ujar salah satu anggota Polri di Polsek Kradenan yang enggan disebutkan namanya, Kamis malam.
Setelah bertemu beberapa kali, anggota Polsek Kradenan menilai Bowo sebagai sosok yang baik. Sebagai orang dengan pangkat tertinggi di kantor tersebut, Bowo disebut tetap menghargai anggota yang pangkatnya di bawahnya.
Ramainya pemberitaan terkait Bowo yang pernah bekerja sebagai wartawan ditanggapi biasa saja oleh rekan-rekannya di Polsek Kradenan. Menurut mereka, setiap anggota Polri harus siap ditugaskan di mana pun. Penyamaran anggota Polri demi menjalankan tugas-tugas intelijen juga dinilai lumrah.

Suasana pelantikan Inspektur Satu Umbaran Wibowo menjadi Kepala Kepolisian Sektor Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (12/12/2022). Sebelum diangkat dalam jabatan terbuka, Wibowo pernah menjalani tugas intelijen. Wibowo juga pernah menyamar menjadi wartawan televisi di wilayah Blora.
”Penyamaran itu dilakukan untuk mengumpulkan informasi-informasi penting terkait sesuatu, terutama yang mengancam keamanan masyarakat. Saat menyamar, anggota bisa menjadi apa saja, bahkan ada yang sampai menyamar menjadi orang gila,” ujar salah satu polisi di Polsek Kradenan.
Penyamaran yang dilakukan Bowo dianggap berhasil. Sebab, hampir tidak ada yang mengetahui penyamaran tersebut, termasuk orang-orang terdekatnya. Kebanyakan orang baru tahu jati diri Bowo setelah dirinya mendapat jabatan terbuka sebagai Wakapolsek Blora.
Di tengah ramainya perbincangan tentang Bowo, ada isu terkait pencopotan terhadap Bowo. Namun, isu itu ditampik Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy. Menurut Iqbal, Bowo masih menjalankan tugasnya sebagai Kapolsek Kradenan.
Iqbal membenarkan bahwa Bowo pernah menjadi wartawan. Ia juga mengungkap rekam jejak penugasan yang diberikan Polri kepada Bowo.
”Iptu Umbaran Wibowo pernah ditugaskan untuk melaksanakan tugas intelejen di wilayah Blora. Yang bersangkutan kemudian menjabat sebagai Kepala Unit Intelijen di Polres Blora pada tahun 2021. Sejak Juli 2022, dilantik menjadi Wakapolsek Blora, kemudian pada Senin (12/12/2022) menjadi Kapolsek Kradenan,” tutur Iqbal.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2Fb01a89b6-f10e-446d-914b-60882ec37ae1_jpeg.jpg)
Sejumlah pewarta dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung, seniman, dan beberapa elemen masyarakat bersama-sama memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2014).
Sikap organisasi
Setelah kasus ini viral, Dewan Kehormatan PWI Pusat memutuskan memberhentikan Bowo dari keanggotaan PWI. Hal itu lantaran ia dinilai melanggar sejumlah aturan, meliputi Kode Etik Jurnalistik, Peraturan Dasar PWI, dan Kode Perilaku Wartawan. Atas pelanggaran itu, Bowo dianggap tidak layak dan memenuhi syarat menjadi anggota PWI.
”Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik secara tegas mewajibkan wartawan bersikap independen, bersikap kstaria, menunjukkan identitas diri, dan tepercaya. Adapun Pasal 16 Kode Perilaku Wartawan menegaskan, aparatur sipil negara, termasuk dalam hal ini anggota TNI dan Polri, tidak diperbolehkan menjadi anggota PWI,” kata Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang, dalam keteranganya.
Ilham menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan status Bowo sebagai kontributor TVRI Jateng. Yang dilarang adalah keanggotaan Bowo dalam anggota organisasi profesi wartawan, yakni PWI.
Baca juga: Evaluasi Uji Kompetensi Wartawan agar Penyusupan Intelijen Tak Berulang
Dewan pers juga menyatakan, anggota TNI dan Polri tidak boleh terlibat dalam profesi jurnalistik. Menurut Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya, kejadian ini menjadi pelajaran dan evaluasi dalam proses seleksi uji kompetensi wartawan.
Ke depan, uji kompetensi wartawan harus menggunakan pakta integritas. Oleh karena itu, ketika identitas wartawan yang disertakan tidak sesuai, status keanggotaannya akan dicabut atau dipidana karena memalsukan dokumen.

Wartawan berkerumun di depan ruang sidang utama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022). Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf atas kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Lembaga Bantuan Hukum Pers menyayangkan peristiwa tersebut. AJI menilai, praktik penugasan anggota intelijen ke dalam organisasi pers merupakan tindak memata-matai yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pers Indonesia.
Di samping itu, AJI juga mengimbau organisasi pers serta media dapat berperan aktif dalam menelusuri latar belakang wartawan. Lolosnya anggota kepolisian sebagai wartawan yang tersertifikasi dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap institusi pers dan kerja-kerja pers secara umum.
”Mendesak pemerintah, khususnya Polri, untuk menghentikan cara-cara kotor seperti menyusupkan anggota intelijen ke institusi media. Dewan Pers juga perlu memperbaiki mekanisme uji kompetensi wartawan agar peristiwa serupa tidak terulang pada masa mendatang,” ujar Ketua AJI Indonesia Sasmito.
Media diharapkan bisa mendorong organisasi pers lebih aktif menelusuri latar belakang anggota untuk melakukan verifikasi yang lebih komprehensif dan mencegah penyusupan pihak-pihak yang dapat merugikan pers Indonesia. Para perusahaan media juga diimbau lebih ketat dalam melakukan seleksi ketat yang dengan memperhatikan latar belakang wartawan.
Adapun Umbaran hingga Minggu (18/12/2022) belum bisa diwawancara terkait polemik seputar penyamarannya sebagai wartawan selama 14 tahun terakhir.