Semarakkan KTT G20, UMKM Jatim Berharap Masuk Rantai Pasok Pasar Global
UMKM lokal di Jawa Timur pasok cendera mata di acara KTT G-20. Kesempatan itu diharap bisa membuka peluang ke pasar global.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dari Jawa Timur turut menyemarakkan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G 20 di Bali. Mereka sangat antusias memberikan karya terbaiknya dan berharap bisa naik kelas dengan masuk dalam rantai pasok pasar global.
Pemilik Hucravindo, Muhammad Aliyafi (29), mengatakan, kerajinan kayunya terpilih sebagai salah satu cendera mata resmi KTT G 20 di Bali. Total ada tujuh produk yang lolos seleksi, antara lain, tempat buku, kotak pensil, tempat penyimpanan kartu nama, penyimpanan dasi, dan jam dinding.
”Motifnya, antara lain, peta kepulauan Indonesia, burung garuda, dan wayang. Saya sangat senang bisa terpilih sebagai penyedia cendera mata,” ujar Aliyafi, Selasa (15/11/2022).
Seluruh produk kerajinan Hucravindo berbahan kayu. Dalam proses produksinya Yafi memilih menggunakan teknologi modern seperti mesin pemotong kayu dan mesin laser untuk desain produk serta menghasilkan gambar tiga dimensi.
Beragam produk kerajinan kayu tersebut umumnya dipasarkan dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 300.000 per unit. Adapun pangsa pasar yang dibidik mayoritas lokal atau dalam negeri. Baru sebagian kecil pasar mancanegara yang dirambah. Itu pun pemasarannya langsung ke konsumen (end user) tidak melalui buyer besar.
Aliyafi mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh pelaku usaha mikro sepertinya dengan kehadiran KTT G20 di Bali. Dia mengaku mendapat banyak pesanan produk dalam gelaran bergengsi tersebut sehingga usahanya yang sempat tak menentu karena dampak pandemi Covid-19, kini berangsur pulih.
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) itu mengaku menambah dua karyawan dari sebelumnya empat orang menjadi enam orang untuk mengejar target produksi. Dengan demikian, dia telah menciptakan lapangan kerja bagi para pencari kerja yang belum beruntung.
Yafi juga termotivasi meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar mampu membuat bangga bangsa Indonesia. Selain itu, dia berharap memiliki peluang lebih besar untuk memanggungkan produknya di pasar global.
Perasaan sukacita dan bangga berkontribusi di gelaran bergengsi internasional juga dirasakan Ariyanto Nugroho, pelaku UMKM Kupu Sutera di Pasuruan, Jawa Timur. Sepatu sutera dan produk lain buatannya mampu menarik minat para tamu undangan yang hadir pada rangkaian acara KTT G20 di Bali.
Ariyanto mengatakan, total ada 50 produk berbahan sutra yang dia tampilkan dalam Pameran B20 Spouse yang merupakan rangkaian dari KTT G20 di Bali. Produk unggulannya mayoritas sepatu berbahan baku sutra. Selain itu, aneka tas dan selendang sutra.
Untuk menarik perhatian pengunjung, dia juga menampilkan proses pengolahan bahan, mulai dari ulat sutra, kepompong, dan benang sutra. Semua bahan yang dia gunakan ramah lingkungan karena berasal dari alam, termasuk pewarna untuk produk sepatu. Hal itu mendukung upaya menjaga keberlangsungan global.
”Saya sangat bersyukur terpilih sebagai pelaku UMKM yang berkesempatan mengikuti pameran di ajang berkelas internasional. Terima kasih atas dukungan pemda Pasuruan,” ujar Ariyanto saat dihubungi dari Sidoarjo.
Dia menambahkan, produk karyanya mendapat apresiasi luar biasa dari pengunjung karena dinilai unik, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Banyak pengunjung yang membeli langsung di lokasi pameran. Tidak sedikit pula yang memesan produk atau preorder.
Sebagai pelaku usaha mikro, Ariyanto berharap bisa memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengikuti pameran bertaraf internasional. Tujuannya, mempromosikan produk-produk lokal di pasar global agar pangsa pasarnya semakin meluas. Seiring tingginya permintaan pasar, produksi akan terus bertambah sehingga memberi kesempatan lebih besar kepada masyarakat sekitar untuk bekerja.
Selain itu, dia ingin mengangkat potensi unggulan daerah, terutama Kabupaten Pasuruan. Ariyanto juga ingin mengedukasi masyarakat agar lebih menghargai produk berbasis lokal dan produk-produk yang mendukung keberlangsungan lingkungan agar Bumi ini menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf bangga karena produk lokal di wilayahnya berkontribusi dalam ajang internasional. Pemda memberikan dukungan penuh agar pelaku UMKM terus berkembang dan mampu bersaing di pasar lokal maupun pasar global.