Dengan Karya dan Gagasan, Pelajar Kalteng Ambil Bagian Majukan UMKM
Pelajar Kalteng bantu dorong UMKM untuk berinovasi lewat karya-karya mereka dalam pameran inovasi pendidikan. Tak hanya peserta didik, para pendidik juga dituntut berinovasi.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pelajar di Kalimantan Tengah disiapkan untuk menjadi sumber daya manusia berdaya saing yang inovatif dan produktif. Dalam pameran inovasi pendidikan di Kalimantan Tengah pelajar tak hanya mengenal, tetapi juga ambil bagian dalam usaha mikro, kecil, dan menengah.
Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pameran inovasi pendidikan dengan tema ”Satu Sekolah, Satu Produk Unggulan, Satu Guru Satu Karya, Satu Siswa, Satu Prestasi” pada Selasa (15/11/2022). Kegiatan itu diikuti pelajar dan guru SMA/SMK dan SLB di seluruh Kalteng.
Kegiatan yang dibuka Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu menunjukkan berbagai produk unggulan SMK, ide dan gagasan dari SMA, dan karya juga produk dari SLB se Kalteng. Pameran digelar di halaman kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Jalan Jenderal Sudirman, Kota Palangkaraya. Puluhan stan atau tenda berdiri di halaman yang menampilkan berbagai karya pelajar SMA sederajat.
Putri (16), pelajar dari SLB Negeri I Pangkalan Bun, siang itu menunjukkan bakatnya melukis. Di stan tempatnya beraksi, temannya yang lain menunjukkan bakat yang lain. Bahkan beberapa juga membuat berbagai jenis jajanan sehat, seperti bakso ikan dan sosis sapi dengan saus tomat. Produk-produk itu mereka jual di stan mereka.
Di tempat lain, pelajar dari Sekolah Khusus Melati Ceria Sampit juga menunjukkan karyanya. Mereka membuat kerajinan tangan dari getah nyatu. Randi, salah satu siswa, mencoba menjelaskannya dengan bahasa isyarat yang berarti getah diambil dari pohon nyatu (Palaquium sp) lalu direbus agar bisa dibentuk.
Selain produk jualan, beberapa siswa SMA di Kalteng juga menunjukkan inovasi mereka, seperti membuat aliran listrik dari dengan bahan dasar air gambut dan buah nanas (bionanas).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Achmad Syaifudi menjelaskan, pameran tersebut merupakan ajang pelajar SMA, SMK, dan SLB untuk mempromosikan kewirausahaannya di tengah-tengah masyarakat. Kewirausahaan menjadi penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing di era industri 4.0.
Ia mengungkapkan, memicu kreativitas siswa dalam berwirausaha juga merupakan salah satu kunci menyambut bonus demografi. Menurut dia, karya para pelajar mampu membantu sektor UMKM menjadi penuh warna.
”Karya mereka perlu diberi ruang dan apresiasi. Karya unggulan dari sekolah yang ikut dipamerkan akan menjadi branding untuk mendorong UMKM di Kalteng,” ungkap Achmad.
Sekolah, lanjut Achmad, juga merupakan identitas negara sehingga ikut serta dalam pembangunan. Dalam hal ini, pembangunan di Kalteng pun bergantung dengan pelajar saat ini.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, karya-karya yang ditampilkan merupakan produk pelajar Kalimantan Tengah dengan mengedepankan kearifan lokal dan potensi lingkungannya. Menurut Sugianto, pameran seperti ini juga baik untuk membentuk mental wirausaha pelajar Kalteng.
”Kami harus beri ruang yang seperti ini, saya juga sudah minta Kepala Dinas Pendidikan seluruh Kalteng untuk siapkan anggaran agar bisa didukung terus,” kata Sugianto.
Sugianto menambahkan, pameran ini juga menjadi kesempatan pemerintah maupun pengusaha untuk menjaring potensi pelajar maupun guru yang bisa berinovasi. ”Ini jadi wadah untuk peserta didik berkarya,” katanya.