Sebagian kawasan di kompleks Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, kebanjiran, Selasa (4/10/2022). Diduga, hal ini terjadi akibat saluran air di sekitar kawasan itu tidak berfungsi ideal.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berada di Kompleks Gedung Sate, terendam banjir, Selasa (4/10/2022) siang. Meski kurang dari setengah jam, genangan air berwarna cokelat memasuki ruangan sehingga membuat aktivitas sempat terganggu.
Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Pemprov Jabar Tulus Arifan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, menyatakan, banjir menggenangi ruangan sejak pukul 13.30. Genangan tersebut bertahan hingga satu jam dan berangsur surut saat intensitas hujan berkurang.
Meskipun rendaman air tidak sampai lutut atau setinggi kurang lebih 30 sentimeter, banjir ini menghambat aktivitas petugas di sana. Dari berbagai video yang ramai di media sosial, sejumlah petugas kesulitan berjalan saat melintasi genangan air berwarna coklat tersebut.
”Ini (genangan) pas hujan besar dan hanya di ruangan bawah. Sekarang kondisinya sudah tidak ada. Dampaknya pekerjaan terganggu karena kami harus membersihkannya. Sementara untuk ruangan atas tidak terdampak,” paparnya.
Meskipun genangan tidak bertahan lama, Tulus menyatakan, pihaknya tetap menelusuri penyebab genangan. Petugas akan menelusuri saluran air dan memastikan tidak ada yang tersumbat karena posisi ruangan yang tergenang berada di bawah permukaan jalan sehingga berpotensi terendam kembali.
”Saluran listrik sudah diperiksa dan tidak ada masalah. Semua sudah berjalan seperti biasa dan kami akan berupaya untuk mitigasi terlebih dahulu agar pelayanan masyarakat tidak terganggu,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jabar Indra Gustari menjelaskan, sebagian besar wilayah Jabar bakal mendapatkan musim hujan lebih awal dibandingkan dengan rata-rata dalam 30 tahun terakhir. Kota Bandung termasuk daerah yang akan mengalami awal musim hujan pada Oktober 2022.
”Pada peralihan periode musim di Oktober dan November 2022, perlu diwaspadai cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, puting-beliung, dan hujan es. Daerah yang rawan banjir dan tanah longsor diminta waspada menjelang dan pada puncak musim hujan,” ujar Indra.
Banjir di kompleks Gedung Sate tidak pernah terjadi sebelumnya. Selama ini, kantor Gubernur Jabar yang dibangun sejak tahun 1920 itu menjadi salah satu tempat bersejarah yang disebut mewariskan ketangguhan mitigasi bencana, khususnya gempa bumi.
Ahli geografi, T Bachtiar, menyebutkan, Gedung Sate berada di kawasan aman. Letaknya di ketinggian 725 meter di atas permukaan laut atau 75 meter lebih tinggi daripada titik tertinggi Danau Bandung Purba yang lapisan tanahnya labil.
Lahannya juga termasuk yang mengalami pengerasan material akibat letusan Gunung Tangkubanparahu pada 90.000-40.000 tahun lalu. Hal itu seperti memberi fondasi alami yang kuat.
Peta Rencana Pembangunan Gedung Sate 1920 memperlihatkan penerapan tangga batu sebagai fondasi. Tujuannya agar struktur bangunan tetap lentur meskipun ada guncangan gerakan vertikal dan horizontal. Fondasinya nyaris serupa dengan rumah masyarakat adat Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi hingga Kampung Kuta di Ciamis.
”Bentuk simetris dan banyak pilar besar tidak cuma hiasan, tetapi juga menyalurkan daya gempa secara merata,” katanya. Untuk memperkuat bangunan, teknik beton bertulang digunakan, dengan lapisan batu andesit dari Ujungberung.