1.300 Nakes di Kudus Mulai Disuntik Vaksin Penguat Dosis Kedua
Vaksinasi penguat dosis kedua mulai dilakukan di Kudus, Jawa Tengah. Pada tahap pertama, sekitar 1.300 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus, menjadi sasaran vaksinasi.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Tenaga kesehatan (nakes) memotret rekannya yang menerima suntikan vaksinasi penguat di sentra vaksin Gelanggang Remaja Pulogadung, Jakarta, Selasa (1/8/2022).
KUDUS, KOMPAS — Vaksinasi penguat dosis kedua untuk tenaga kesehatan atau nakes mulai dilakukan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pada tahap pertama, sekitar 1.300 nakes di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus, menjadi sasaran vaksinasi. Selain untuk melindungi para nakes, vaksinasi penguat dosis kedua diharapkan bisa mendongkrak minat masyarakat menjalani vaksinasi.
Vaksinasi penguat dosis kedua itu mulai disuntikkan kepada para nakes sejak Selasa (2/8/2022) dan ditargetkan rampung pada Minggu (7/8/2022). Setiap hari, sebanyak 224 nakes di rumah sakit tersebut disuntik vaksin penguat dosis kedua.
”Sebenarnya, kami mampu untuk menyuntik sekitar 500 orang per hari. Namun, kami lakukan 224 orang per hari untuk mengantisipasi jika ada efek pascavaksin yang timbul,” kata Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Pujianto, Jumat (5/8/2022).
Sesuai dengan jenis vaksin yang digunakan pada saat vaksinasi penguat pertama, para tenaga kesehatan di Kudus disuntik menggunakan vaksin jenis Moderna. Setiap satu vial vaksin Moderna digunakan untuk delapan orang.
Seorang tenaga kesehatan menjawab pertanyaan terkait kondisi kesehatannya di meja penapisan calon penerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (28/1/2021).
Pujianto menambahkan, vaksinasi penguat dosis kedua di RS Mardi Rahayu merupakan yang pertama di Kudus. Hal itu dilakukan untuk melindungi para nakes lantaran rumah sakit tersebut masih merawat sejumlah pasien Covid-19.
”Selain itu, kami juga ingin mendorong supaya masyarakat tidak takut divaksin. Tenaga kesehatan sudah divaksin sampai empat kali tidak masalah, ayo masyarakat yang belum vaksin segera vaksin. Apalagi Kudus pernah menjadi pusat ledakan kasus Covid-19 varian Delta pada 2021,” ujar Pujianto.
Dewi Apriyanti, salah satu tenaga kesehatan di RS Mardi Rahayu, bersyukur telah menjalani vaksinasi penguat dosis kedua. Dewi menyebut, upaya itu penting dilakukan untuk melindungi dirinya dari paparan Covid-19.
”Vaksinasi ini juga penting untuk melindungi orang-orang di sekitar kami. Memang bukan berarti setelah divaksin kita jadi kebal, tetapi paling tidak, vaksin bisa menekan tingkat keparahan yang diderita saat kita terpapar Covid-19,” tutur Dewi.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Tenaga kesehatan (nakes) menunjukkan kartu vaksinasi penguat kedua (dosis keempat) di sentra vaksin Gelanggang Remaja Pulogadung, Jakarta, Selasa (1/8/2022).
Dewi mengimbau, selain melakukan vaksinasi sesuai anjuran pemerintah, masyarakat juga harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Dengan begitu, risiko terpapar Covid-19 bisa semakin kecil.
Tenaga kesehatan sudah divaksin sampai empat kali tidak masalah, ayo masyarakat yang belum vaksin segera vaksin.
Berdasarkan data Vaksinasi Kementerian Kesehatan, hingga Jumat (5/8/2022), sebanyak 181.436 orang di Kabupaten Kusus sudah divaksin sampai dosis ketiga. Jumlah itu sekitar 27,42 persen dari total sasaran vaksinasi di wilayah tersebut.
Kendati tergolong rendah, capaian vaksinasi dosis ketiga di Kudus masih lebih baik dari capaian vaksinasi dosis ketiga di Jateng secara umum. Hingga Jumat ini, ada 7.394.306 orang di Jateng yang telah divaksin dosis ketiga atau sekitar 25,74 persen dari sasaran vaksinasi total.
Petugas menurunkan vaksin dari mobil khusus vaksin di halaman laboratorium Dinas Kesehatan Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (24/1/2021). Minggu malam, sebanyak 4.000 dosis vaksin Covid-19 tiba di Kota Tegal. Kota Tegal berencana memulai vaksinasi Senin (25/2/2021) dengan jumlah sasaran 2.967 tenaga kesehatan dan 10 tokoh publik. Vaksinasi ditargetkan selesai dalam empat hari.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan, jumlah stok vaksin di wilayahnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga lima hari ke depan. Jumlah vaksin yang tersedia hingga Jumat sekitar 955.259 dosis.
”Hari ini kami distribusi vaksin ke kabupaten/kota untuk vaksinasi dosis penguat dosis kedua khusus tenaga kesehatan. Jumlahnya sekitar 22.000 dosis dan jenis vaksinnya Moderna,” ucap Yunita.
Sebelumnya, tenaga kesehatan di sejumlah daerah, seperti di Kota Semarang dan Kota Tegal, mengeluhkan belum munculnya e-ticket atau undangan vaksinasi penguat dosis kedua di aplikasi PCare. Padahal, mereka sudah lebih dari enam bulan divaksin penguat dosis pertama.
Sementara itu, di Kudus, tiket elektronik sudah muncul, tetapi data vaksin penguat dosis kedua tidak bisa dimasukkan ke aplikasi PCare. Untuk sementara, pencatatan dilakukan manual. ”Sejauh ini belum ada laporan kendala terkait e-ticket. Tetapi, akan coba kami telusuri,” imbuh Yunita.