Persatuan Jadi Kunci Bersama Bangkit dari Pandemi Covid-19 di Bandung
Persatuan menyatukan perbedaan, termasuk saat banyak pihak berusaha bangkit dari pandemi. Di Kota Bandung, semangat itu harus diterapkan di berbagai bidang lainnya.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi salah satu contoh vitalnya persatuan banyak pihak demi kepentingan bersama. Ke depan, semangat itu harus terus diterapkan di berbagai bidang kehidupan.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Rabu (1/6/2022), seusai mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila secara virual yang dipimpin Presiden Joko Widodo dari Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur.
Yana mengatakan, pencapaian vaksinasi di Kota Bandung diapresiasi banyak pihak, termasuk pemerintah pusat. Tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga digelar berbagai elemen masyarakat lainnya. Hasilnya, banyak masyarakat bisa divaksin.
Menurut data Pemerintah Kota Bandung hingga 31 Mei 2022, sebanyak 2.218.797 warga Kota Bandung sudah mendapat vaksin dosis pertama dan 2.029.933 orang menerima dosis kedua. Sejauh ini tercatat 667.529 orang mendapat dosis ketiga. Saat ini jumlah penduduk Kota Bandung lebih kurang 2,5 juta.
”Nilai Pancasila yang bisa diimpelmentasikan salah satunya persatuan. Di Bandung, persatuan terbukti berkontribusi menyelesaikan pandemi Covid-19,” katanya.
Ke depan, aplikasi nilai Pancasila harus terus dijaga. Yana berharap beragam sosialisasi dan edukasi tentang Pancasila harus terus berlangsung.
”Perbedaan latar belakang suku, agama, dan ras adalah anugerah. Itu harus terus disampaikan pada semua pihak, terutama anak muda,” katanya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila juga digelar di Purwakarta. Setelah mengikuti upacara secara virtual dengan Presiden Jokowi, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga mengingatkan pentingnya keberagaman. Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan itu.
”Persatuan dan kesatuan seluruh bangsa akan mewujudkan peradaban Indonesia di kancah dunia,” kata Anne.
Menurut dia, hal tersebut menjadi momentum bagi semua untuk bangkit, terutama dari pandemi Covid-19. Saat ditopang bersama, dia yakin, semua akan menjadi lebih ringan.
”Kita adalah satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia dan itu akan lebih memudahkan kita untuk bangkit dari keterpurukan karena pandemi Covid-19,” kata Anne.