Setelah pembinaan terirorial dan komunikasi sosial intens kepada masyarakat, TNI menemukan lahan yang ditanami ganja di perbatasan Papua.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lahan seluas 400 meter persegi yang ditanami ganja ditemukan di wilayah perbatasan RI-Papua Niugini di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua. Temuan lahan ganja oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG itu menunjukkan bahwa pembinaan teritorial dan komunikasi sosial yang selama ini dijalankan TNI di wilayah perbatasan berjalan baik.
Lahan berisi tanaman ganja itu ditemukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 126/KC Kolakopsrem 172/PWY di jalan Lintas Jayapura-Wamena Kilometer 139, Distrik Waris, Kabupaten Keerom. Komandan Satgas Yonif 126/KC Letnan Kolonel (Inf) Dwi Widodo, Kamis (19/5/2022), menjelaskan, penemuan ladang ganja itu adalah hasil pengembangan dari kegiatan pemeriksaan kendaraan yang dilakukan oleh Pos Kalimao beberapa waktu lalu. Saat itu, ditemukan seorang warga yang mengendarai sepeda motor membawa lima bungkus ganja.
Satgas Pamtas RI-PNG 126/KC lalu intens melakukan berbagai upaya dalam menemukan sumber ganja itu di wilayah Kabupaten Keerom. Melalui pembinaan teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos) secara terus-menerus akhirnya pada Selasa (17/5) seorang warga melaporkan adanya ladang ganja di sekitar jalan lintas Jayapura-Wamena KM 139.
”Personel Satgas Pamtas 126/KC berjumlah 17 orang dari Pos Kotis saat tiba di lokasi menemukan sebanyak 21 batang ukuran 3 sampai dengan 5 meter ganja siap panen,” kata Dwi. Saat ini, barang bukti sudah di serahkan kepada Polres Keerom untuk dimusnahkan.
Penemuan ladang ganja ini sebagai bukti bahwa Binter dan Komsos yang selama ini dilaksanakan oleh TNI, khususnya Satgas Yonif 126/KC, di wilayah perbatasan berjalan dengan baik.
Danrem 172/PWY Brigadir Jenderal Izak Pangemanan selaku Komandan Komando Pelaksanaan Operasi menyampaikan apresiasi kepada para Satgas Pamtas yang terus berupaya memerangi narkoba di Tanah Papua. Menurut dia, penemuan ladang ganja ini sebagai bukti bahwa Binter dan Komsos yang selama ini dilaksanakan oleh TNI, khususnya Satgas Yonif 126/KC, di wilayah perbatasan berjalan dengan baik.
Kepercayaan masyarakat kepada TNI membuat mereka memberikan informasi dan melaporkan hal-hal yang menjadi masalah keamanan. Lebih lanjut, Dwi menyampaikan bahwa Satgas Pamtas juga mengajak masyarakat memerangi narkoba dan menjaga situasi di perbatasan tetap aman.