Antisipasi Arus Balik ke Makassar, Truk Dibatasi, Ganjil Genap Diberlakukan
Pelbagai antisipasi disiapkan untuk mencegah kemacetan pada momen arus balik ke Makassar. Sebanyak 1,5 juta pemudik di Sulsel diperkirakan balik pada Sabtu-Minggu.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
RENY SRI AYU ARMAN
Antrean kendaraan memanjang sebelum gerbang masuk ke lokasi wisata Pantai Tanjung Bira, Rabu (4/5/2022). Kemacetan mencapai hingga 5 kilometer. Sejak hari kedua Lebaran, kawasan ini dibanjiri pemudik dan wisatawan.
MAKASSAR, KOMPAS
—
Untuk mengantisipasi kepadatan dan penumpukan kendaraan pada arus balik dari sejumlah daerah ke Makassar, sejumlah aturan dan rekayasa lalu lintas diberlakukan. Pembatasan lalu lintas truk serta pemberlakuan ganjil genap, misalnya, diharapkan bisa mencegah penumpukan kendaraan.
Dalam rapat kordinasi antisipasi arus balik yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Kamis dan dihadiri Forkopimda, Gubernur Sulsel A Sudirman Sulaiman meminta dinas perhubungan untuk membatasi lalu lintas truk pada puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada Sabtu-Minggu (7-8/5/2022).
Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana mengatakan, dalam pengamanan mudik Lebaran tahun ini, jumlah total personel yang diturunkan 5.424 orang. Polda juga mencatat sejumlah titik rawan macet.
Dikatakan, titik rawan arus balik di Kota Makassar terutama di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros di Jalan Poros Camba, Kabupaten Gowa di Jembatan Kembar, Pasar Panciro, Kalukuang Boka dan Pertigaan Limbung, Kabupaten Takalar di Pertigaan Jalan Diponegoro dan Pertigaan Tope Jawa. Sementara di Kabupaten Jeneponto di Jembatan Tamalatea.
Berdasarkan pantauan Kompas di perbatasan Takalar-Gowa dan Gowa-Makassar pada Kamis sore, kemacetan mulai terjadi. Tak hanya disebabkan banyaknya kendaraan, keberadaan pusat jajanan dan oleh-oleh juga menjadi penyebab laju kendaraan melambat.
Ini untuk mencegah penumpukan kendaraan terutama di wilayah perbatasan Maros-Makassar dan Gowa-Makassar.
RENY SRI AYU ARMAN
Pengunjung menikmati panorama di Pantai Panaikang Birayya, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (4/5/2022). Padatnya arus wisatawan ke Bira membuat wisatawan mencari lokasi lain sebagai alternatif wisata mudik.
Di perbatasan
Untuk menekan penumpukan kendaraan di perbatasan Makassar-Maros dan Makassar-Gowa, pihak Satlantas Polrestabes Makassar mengimbau penerapan ganjil genap dari arah kedua kabupaten ini menuju Makassar.
Jika bernomor akhir genap, disarankan untuk kembali mudik tanggal 6 atau 8 Mei, sedangkan yang nomor akhir ganjil disarankan kembali pada 5 atau 7 Mei. ”Ini untuk mencegah penumpukan kendaraan terutama di wilayah perbatasan Maros-Makassar dan Gowa-Makassar,” kata Ajun Komisaris Besar Zulanda, Kasat Lantas Polrestabes Makassar.
Satlantas Polrestabes Makassar juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas pada bundaran perlimaan Bandara Hasanuddin. Nantinya pemutaran kecil yang ada di sepanjang 2 kilometer arah Maros akan ditutup sehingga akses pemutaran hanya dapat dilakukan tepat depan pos pengamanan perlimaan bandara. Cara ini dilakukan dengan membuat alur putaran balik dengan menggunakan water barrier untuk kendaraan yang memutar ke arah Maros.
Penambahan personel juga akan dilakukan jika diperlukan untuk pengaturan secara manual dengan menonaktifkan lampu pengatur lalu lintas. Hal ini untuk memberikan penarikan arus lebih besar pada sisi masuk Kota Makassar.
Pelaksana Harian Kadis Perhubungan Sulsel Aruddini menjelaskan, jumlah pemudik di Sulsel sebanyak 1,5 juta orang. Pemantauan hingga Kamis, jumlah penumpang arus balik sebanyak 260.000 penumpang. Pada Jumat dan Sabtu masing-masing diprediksi 250 orang pemudik. Sementara pada Minggu (8/5/2022) diperkirakan sebanyak 500.000-600.000 orang.