13 Orang Terperangkap, 9 Korban Ditemukan Selamat dan 3 Meninggal
Jumlah sementara korban yang terperangkap dalam bangunan ruko Alfamart yang ambruk di Gambut, Kalimantan Selatan, sebanyak 13 orang. Sebanyak 9 korban ditemukan selamat, 3 meninggal, dan 1 masih dalam pencarian.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
MARTAPURA, KOMPAS — Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin pada Selasa (19/4/2022) melaporkan jumlah sementara korban yang terperangkap dalam bangunan rumah toko Alfamart yang ambruk berjumlah 13 orang. Sebanyak 9 korban ditemukan selamat, 3 meninggal, dan 1 masih dalam pencarian.
Bangunan ruko Alfamart yang terdiri atas tiga lantai ambruk pada Senin (18/4) sekitar pukul 17.00 Wita. Ruko Alfamart setinggi lebih kurang 12 meter itu berada di jalan poros trans-Kalimantan, tepatnya di Jalan Ahmad Yani Kilometer 14, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarmasin Al Amrad menyebutkan, sembilan korban yang ditemukan selamat adalah Irfan, Ratna, Syifa, Hefianor (42), Agus Santoso (35), Reza (21), Lia Agustina (21), Arini (31), dan Hanafi (22). Lima di antaranya laki-laki dan empat perempuan.
Dari sembilan korban yang selamat ada lima karyawan/karyawati Alfamart dan empat pengunjung. ”Korban selamat ditemukan dalam kondisi luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit,” katanya lewat keterangan tertulis yang diterima pada Selasa pagi.
Untuk korban meninggal sudah ditemukan tiga orang, yaitu Ahmad Nayada (25), Eddy Priyanto (37), dan Misnawati (25). ”Ketiga korban meninggal adalah pengunjung Alfamart,” ujarnya.
Secara lebih rinci, Al Amrad menyebutkan, empat korban selamat ditemukan pada Senin (18/4) pukul 17.50 Wita, empat lagi ditemukan selamat dan satu meninggal pada pukul 21.45 Wita. Pada Selasa (19/4) pukul 00.40 Wita ditemukan satu korban meninggal, lalu pukul 07.50 Wita ditemukan satu korban selamat dan satu meninggal.
”Saat ini, tim SAR gabungan masih mencari satu korban lagi bernama Akbar Ridwansyah. Korban ini adalah karyawan Alfamart berdasarkan informasi yang kami terima dari korban selamat dan keluarga korban,” katanya.
Posko Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Provinsi Kalsel yang ada di lokasi kejadian juga menyampaikan laporan yang sama dengan informasi dari Kantor Basarnas Banjarmasin. Hingga Selasa pukul 08.00 Wita, sembilan korban ditemukan selamat, tiga meninggal, dan satu dalam pencarian.
Air di kolong rumah di sini hampir tak pernah kering.
Azidin Noor, operator radio dan pendataan Tagana Kalsel, menyampaikan, korban selamat dirawat di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Banjarbaru dan Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin, sedangkan korban meninggal dibawa ke RSUD Ulin, Banjarmasin. ”Satu korban yang dirawat RSI Sultan Agung sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.
Abdul Zaid (50), warga Gambut yang rumahnya berada persis di gang depan Alfamart yang ambruk, menuturkan, kejadian ambruknya bangunan ruko tiga lantai itu sangat cepat. ”Saya tiba-tiba mendengar bunyi bruk begitu sampai depan rumah. Padahal, saya baru saja dari seberang (Alfamart),” katanya saat dijumpai pada Senin malam.
Menurut Zaid, bangunan ruko Alfamart itu sudah berdiri sekitar 10 tahun. Seperti bangunan di atas lahan rawa bergambut pada umumnya, ruko itu berbentuk rumah panggung dengan tiang cor beton.
Di kolong bangunan terdapat genangan air rawa karena hanya halamannya yang diuruk. ”Air di kolong rumah di sini hampir tak pernah kering,” katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat meninjau lokasi ruko Alfamart yang ambruk pada Selasa dini hari menyampaikan dukacita mendalam atas musibah robohnya bangunan ruko di Gambut.
Ia pun mendoakan agar para korban meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah.
”Saya minta kepada para pemangku kepentingan di Pemprov Kalsel, terutama Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, agar bertindak cepat dan tanggap dengan memberikan bantuan pelayanan pencarian korban ataupun penyampaian informasi kepada keluarga korban,” katanya.