Kasus Covid-19 di Kalangan Guru dan Murid di Kalteng Terus Bertambah
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di kalangan guru dan murid sekolah di Kalteng terus bertambah. Tak hanya itu, penumpang positif yang lolos di bandara juga bertambah.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Guru dan murid yang terpapar virus mematikan terus bertambah di Kalimantan Tengah. Di Kabupaten Kotawaringin Timur, dua murid dan sembilan guru terpapar Covid-19 sehingga pembelajaran tatap muka dibatalkan.
Sebelumnya, guru dan sejumlah murid SMA ataupun SMP di Kota Palangkaraya, ibu kota Provinsi Kalteng, terpapar Covid-19. Sebagian dirawat dan sebagiannya lagi isolasi mandiri. Pemerintah mengklaim belum ada kluster sekolah karena menilai penularan bukan dari sekolah.
Walakin, kasus baru terus bermunculan. Di Kabupaten Kotawaringin Timur, sembilan guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotawaringin Timur positif Covid-19 setelah menjalani tes antigen.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur Yephy Hartadi Periwanto menjelaskan, sembilan guru tersebut sedang menunggu hasil uji usap atau PCR yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur.
”Hasilnya belum kami dapat, tetapi yang jelas pembelajaran saat ini dilakukan secara daring,” kata Yephy saat dihubungi Kompas, pada Kamis (10/2/2022).
Yephy menjelaskan, temuan kasus baru di MAN Kotawaringin Timur bermula saat kunjungan Satgas Covid-19 ke sekolah itu pada Senin (7/2/2022) lalu. Saat itu, pemeriksaan antigen dilakukan dan tiga guru terkonfirmasi positif. Pemeriksaan dilanjutkan keesokan harinya dengan hasil enam orang positif sehingga totalnya menjadi sembilan orang.
”Keterangan itu dari hasil komunikasi saat itu, tetapi soal angka kan sangat dinamis bisa berubah setiap saat. Hasil penelusuran bisa saja menambah kasus baru lagi,” ungkap Yephy.
Kami mengikuti kebijakan dari pusat. (Multazam)
Selain guru, peserta didik di sejumlah sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur itu juga terpapar Covid-19. Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur Multazam menjelaskan, pihaknya melaksanakan uji petik atau pengambilan spesimen untuk murid dari 5 sekolah dasar, 7 sekolah menengah pertama, dan 7 sekolah menengah atas. Hasilnya dua peserta didik terkonfirmasi positif.
Pembatasan
Multazam menjelaskan, Bupati Kotawaringin Timur mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat level dua di tingkat desa dan kelurahan. Untuk pertemuan tatap muka di sekolah, pihaknya menggunakan kebijakan dari pemerintah pusat di mana wilayah dengan level dua, pertemuan tatap muka tetap bisa dilaksanakan dengan dibatasi 50 persen kehadiran.
”Kami mengikuti kebijakan dari pusat,” ujarnya.
Lonjakan kasus mulai terasa di Kalimantan Tengah. Dalam 24 jam terakhir setidaknya terdapat 122 kasus terkonfirmasi positif sehingga totalnya menjadi 47.217 kasus. Sehari sebelumnya, yakni Rabu (9/2/2022), bertambah 93 kasus. Selain itu, sembuh bertambah 13 kasus sehingga totalnya menjadi 45.189 kasus.
Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng Falery Tuwan mengungkapkan, tim terpadu Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng melaksanakan pengetatan di jalur-jalur masuk Kalteng, khususnya pelaku perjalanan udara.
”Dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 cenderung meningkat sehingga pengetatan dilakukan sesuai arahan Gubernur Kalteng,” kata Falery.
Falery menjelaskan, pihaknya melaksanakan pemeriksaan secara acak di bandara. Pihaknya mendapatkan dua lagi penumpang pesawat yang datang ke Kalteng dengan kondisi terpapar Covid-19 melalui tes antigen.
”Kami melaksanakan penelusuran lagi, sekarang yang terpapar melaksanakan isolasi mandiri ada juga yang dirawat di rumah sakit rujukan pemerintah,” katanya.