16 Guru dan Siswa Positif Covid-19, PTM di Way Kanan Dihentikan
Penularan Covid-19 di lingkungan sekolah di Lampung terus meluas. Selain Bandar Lampung, pemerintah daerah juga menghentikan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Way Kanan setelah penemuan sejumlah kasus.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah menengah atas di Provinsi Lampung semakin meningkat. Setelah Kota Bandar Lampung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung menghentikan pembelajaran tatap muka jenjang SMA/SMK di Kabupaten Way Kanan. Hal ini dilakukan setelah ditemukan sejumlah kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.
”Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Way Kanan dihentikan sementara, dialihkan kembali ke pembelajaran jarak jauh. Hal ini dilakukan atas pertimbangan kesehatan warga sekolah dan masyarakat karena ada 16 siswa dan guru yang positif Covid-19,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulpakar di Bandar Lampung, Senin (7/2/2022).
Menurut dia, sekolah tingkat SMA/SMK di Way Kanan sudah harus kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh pada 7-19 Februari 2022. Sementara di Bandar Lampung, pembelajaran jarak jauh sudah berlaku lebih awal, yakni pada 4-17 Februari 2022.
Hingga kini, ada sekitar 70 siswa dan guru di Bandar Lampung dan Way Kanan yang terpapar Covid-19. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lampung untuk melacak kasus di lingkungan sekolah. Jika terus meningkat, tidak tertutup kemungkinan kebijakan pembelajaran daring akan diperpanjang.
Meski demikian, Pelaksana Tugas Persatuan Guru Republik Indonesia Lampung Haryanto menyayangkan kebijakan pemerintah daerah yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di Bandar Lampung dan Way Kanan. Terlebih, ada sejumlah mata pelajaran yang membutuhkan praktik langsung di sekolah. ”Semestinya jika ada kasus Covid-19 di satu sekolah, yang diisolasi sekolah itu saja,” ucapnya.
Menurut Haryanto, siswa SMA/SMK di Lampung baru satu bulan terakhir melaksanakan PTM. Pihak sekolah juga sudah berupaya melaksanakan protokol kesehatan secara ketat saat kegiatan belajar.
Untuk mencegah penularan virus, pihak sekolah meminta guru dan siswa tidak berangkat ke sekolah saat sedang sakit atau mengalami gejala demam, batuk, ataupun pilek.
Namun, guru tidak bisa memastikan disiplin protokol kesehatan siswa di luar sekolah. Untuk mencegah penularan virus, pihak sekolah meminta guru dan siswa tidak berangkat ke sekolah saat sedang sakit atau mengalami gejala demam, batuk, ataupun pilek.
Ia menilai, kegiatan belajar di sekolah penting untuk mempersiapkan masa depan siswa. Apalagi, sebagian besar siswa jenuh dengan sekolah daring yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada Senin (7/2/2022), tercatat ada penambahan 106 kasus baru Covid-19 di Lampung. Kota Bandar Lampung menjadi daerah dengan penambahan kasus Covid-19 terbanyak, yakni 53 kasus.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, penghentian sementara kegiatan PTM di sekolah adalah salah satu upaya mencegah lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, satgas Covid-19 juga diminta membatasi kegiatan warga yang memicu kerumunan hingga tingkat desa dan kelurahan.
Upaya lain adalah dengan terus mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19. Selain di puskesmas dan klinik, layanan vaksinasi juga disiapkan di sejumlah ruang publik, seperti toko swalayan, untuk menjangkau lebih banyak warga yang belum mendapat vaksin lengkap.
Hingga kini, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Lampung mencapai 86,43 persen. Sementara itu, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua mencapai 55,13 persen.