Sistem Kelistrikan Lombok untuk Dukung KEK Mandalika Terus Diperkuat
Dukungan infrastruktur terhadap KEK Mandalika terus diberikan, termasuk sistem kelistrikan oleh PT PLN dengan pembangunan PLTU Sambelia.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Penyempurnaan sistem kelistrikan Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai salah satu destinasi superprioritas pariwisata terus dilakukan PT PLN (Persero). Salah satunya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Lombok Fast Track Program Tahap 2 berkapasitas 2 x 50 megawatt di Sambelia, Lombok Timur.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) Josua Simanungkalit dalam keterangan persnya di Mataram, Rabu (19/1/2022), mengatakan, PLTU Lombok FTP Tahap 2 itu ditargetkan beroperasi tahun ini.
Hingga Januari 2022, pembangunan proyek pembangkit dengan nilai Rp 3,2 triliun dan mampu menyerap 900 tenaga kerja itu mencapai 78,31 persen. Josua menjelaskan, PLTU yang terletak di Desa Padakguar, Kecamatan Sembelia, Lombok Timur, itu merupakan bagian dari program FTP 35.000 MW.
”Pembangkit berkapasitas 2 x 50 MW ini akan mendukung penguatan sistem kelistrikan Lombok, yang salah satunya juga untuk mendukung kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika,” kata Josua.
Mandalika merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditetapkan tahun 2014. Lalu, sejak 2020 menjadi salah satu dari lima destinasi superprioritas yang menjadi fokus pengembangan. Empat destinasi lainnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Josua menambahkan, saat ini progress pengerjaan meliputi pekerjaan pada boiler, electromechanical (turbin dan generator), dan juga pekerjaan prapengujian pada instalasi WTP (water treatment plant).
Pada 2021, PLN UIP Nusra telah menyelesaian salah satu bagian penting, yakni pekerjaan pembangunan instalasi steam drum lifting atau tangka penampung air pada boiler. Selanjutnya, dalam waktu dekat akan dilaksanakan pengujian pada Boiler Hydrostatic Unit-1.
Dengan kapasitas total 100 MW, PLTU Sambelia memiliki potensi target produksi listrik tahunan sebesar 735.233 (GWH) dengan peak hour 153.172 (GWH) dan off peak hour 582.052 (GWH).
”Pembangunan PLTU Sembelia menghadapi tantangan yang tidak ringan. Terlebih lagi situasi pandemi membuat progres pembangunan menjadi lebih lambat sehingga pergerakan sumber daya yang menjadi terbatas dan terkendala,” katanya.
Meski demikian, kata Josua, dalam pembangunan yang memenuhi penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 24,85 persen itu, sinergitas semua elemen, kerja keras semua tim, serta dukungan berbagai pemangku kepentingan membuat mereka optimistis bisa menyelesaikan target pembangunan proyek tersebut.
MotoGP
Dalam waktu dekat, Lombok akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap MotoGP. Rangkaian balapan tersebut akan dimulai dengan tes pramusim pada 13-15 Februari 2022 dan balapan pada 18-20 Maret 2022.
Untuk memastikan keandalan listrik ajang tersebut, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran menyatakan akan tetap menggunakan konfigurasi jaringan yang sama dengan ajang World Superbike pada November 2021.
Konfigurasi jaringan yang dimaksud ialah dengan sumber pasokan listrik dari dua gardu induk (GI), yakni GI Kuta dan GI Sengkol. Konfigurasi itu akan tetap di-backupdengan sejumlah peralatan, seperti 18 genset, 17 suplai daya bebas gangguan (UPS), dan enam unit gardu bergerak. Semuanya disiapkan demi mewujudkan sistemzero down timeatau listrik tanpa kedip selama ajang balap tersebut.