Hujan Lebat Diprediksi Melanda Sejumlah Daerah di Papua hingga Senin
Hujan lebat tidak akan terjadi merata di seluruh wilayah Papua. Fenomena ini hanya terjadi di sejumlah kabupaten yang terdampak gangguan atmosfer.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
BBMKG WILAYAH V JAYAPURA
Koordinator Bidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Ezri Ronsumbre, saat menunjukkan grafis kondisi cuaca di Papua.
JAYAPURA, KOMPAS — Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Papua. Hujan lebat diprediksi melanda dari tanggal 15 hingga 17 Januari 2022.
Koordinator Data dan Informasi Pusat Meteorologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Ezri Ronsumbre, di Jayapura, Jumat (14/1/2022), memaparkan, tidak semua wilayah Papua akan dilanda hujan lebat. Hal ini disebabkan gangguan atmosfer yang memicu hujan lebat umumnya berpengaruh di beberapa wilayah kabupaten atau kota yang lokasinya berdekatan.
Adapun untuk prediksi cuaca pada 15 Januari berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Nabire, Waropen, Mamberamo Raya, Sarmi, sebagian besar wilayah Pegunungan Tengah Papua, Boven Digoel, Mappi, dan Merauke pada siang dan malam hari.
Pada 16 Januari berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Biak, Kepulauan Yapen, Nabire, Waropen, Mamberamo Raya, Sarmi, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, sebagian besar Pegunungan Tengah Papua, Boven Digoel, Mappi, dan Merauke pada siang dan malam hari.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Hujan mengguyur salah satu lokasi banjir di Kota Jayapura, Papua, Kamis (11/2/2021).
Terakhir, pada 17 Januari, hujan berintensitas sedang hingga lebat berpotensi melanda wilayah Yapen, Nabire, Waropen, Mamberamo Raya, Sarmi, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, sebagian besar Pegunungan Tengah Papua, Timika, Asmat, Boven Digoel, dan Mappi pada siang, malam, dan dini hari.
”Dari prediksi kami selama tiga hari ke depan, hanya daerah-daerah ini yang berpotensi dilanda hujan lebat. Intensitas hujan bisa mencapai 10 milimeter per jam,” ujar Ezri.
Puluhan kapal milik nelayan yang tidak beroperasi karena cuaca buruk di Kelurahan Hamadi, Kota Jayapura, Papua, Kamis (12/3/2015). Berdasarkan data dari BMKG Wilayah V Jayapura, ketinggian maksimum gelombang laut di perairan Jayapura hingga Kabupaten Sarmi mencapai 5 meter karena cuaca buruk selama sepekan terakhir.
Ia menuturkan, puncak musim hujan umumnya terjadi pada Januari hingga Maret. Pada periode ini, lanjut Ezri, hujan berintensitas lebat berpeluang besar terjadi dan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Ia pun mengimbau masyarakat serta pemda terkait meningkatkan kewaspadaan selama periode puncak musim hujan karena potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang meningkat. Hal ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.
KOMPAS/DOKUMENTASI SAR JAYAPURA
Tim SAR Jayapura menyelamatkan warga dari rumahnya yang terdampak banjir di Kota Jayapura, Jumat (7/1/2022). Penyebab banjir karena hujan dengan intensitas lebat yang melanda Jayapura sejak Kamis malam.
”Kami berharap masyarakat memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, saluran air, dan pohon-pohon yang tinggi. Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah bantaran sungai atau di bawah perbukitan juga mesti meningkatkan kewaspadaan akan potensi longsor dan banjir,” harap Ezri.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa mengungkapkan, pihaknya telah menyebarkan peringatan BMKG ke jajarannya di seluruh wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat.
”Setiap BPBD telah memiliki tim reaksi cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak bencana alam. Mereka akan dibantu warga yang menjadi sukarelawan tangguh bencana di wilayah tersebut,” tutur Jonathan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Cory Simbolon mengatakan, pihaknya telah membersihkan sejumlah sungai di lokasi yang rawan banjir. ”Kami juga menyampaikan ke warga di daerah rawan bencana agar segera mengungsi apabila terjadi hujan lebat selama berjam-jam,” tambahnya.