Temuan transmisi lokal Omicron di Surabaya dorong kewaspadaan tinggi pada daerah sekitar terutama Sidoarjo yang berbatasan langsung dan jadi gerbang utama Jatim melalui jalur udara dan darat. Berbagai daya dikerahkan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
HUMAS POLRESTA SIDOARJO
Polresta Sidoarjo gelar razia vaksin dan edukasi prokes ke pengendara di perbatasan Surabaya, Selasa (4/1/2022). Hal itu untuk menangkal masuknya varian Omicron
SIDOARJO, KOMPAS — Kasus Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi di Surabaya menjadi kasus transmisi lokal kedua di Indonesia setelah Medan. Berkembangnya transmisi lokal ini mendorong kewaspadaan tinggi pada daerah sekitar terutama Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Surabaya dan menjadi pintu gerbang utama Jatim melalui jalur udara dan jalur darat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan kasus konfirmasi varian Omicron di Surabaya terdeteksi pada pasien bernama TYC, warga Surabaya. Konfirmasi itu diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan oleh Institute of Tropical Desease (ITD) Unair Surabaya. Hasil tersebut diumumkan pada Minggu (2/1/2022).
”Dari pasien terkonfirmasi positif varian Omicron tersebut diperoleh satu kontak erat yang terkonfirmasi positif bernama TGO. Status pasien TGO ini sebagai primer Omicron. Pihak yang bersangkutan sudah diperiksa dengan metode WGS, tetapi hasilnya belum keluar,” ujar Jibril, Rabu (5/1/2022).
Menyikapi sebaran varian Omicron tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Sidoarjo mengerahkan beragam daya. Salah satunya, menggelar razia vaksin dan menguatkan kembali edukasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat terutama para pengguna jalan.
Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, razia vaksin diadakan di pintu masuk seperti Jalan Raya Waru yang merupakan perbatasan dengan Surabaya. Sasaran razia ini adalah pengendara yang melintas. Mereka dihentikan dan ditanya apakah sudah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 hingga dosis kedua.
HUMAS POLRESTA SIDOARJO
Polresta Sidoarjo gelar razia vaksin dan edukasi prokes ke pengendara di perbatasan Surabaya, Selasa (4/1/2022). Hal itu untuk menangkal masuknya varian Omicron
”Bagi yang belum vaksin dosis kedua dan pengendara yang belum vaksin sama sekali, langsung diminta vaksin ditempat. Vaksinator dari tim kesehatan Polresta Sidoarjo telah bersiaga di lokasi razia,” kata Kusumo.
Kepala Dinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan, upaya menangkal masuknya Omicron juga dilakukan dengan deteksi dini terhadap para pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri. Bagi masyarakat Sidoarjo yang baru pulang dari bepergian diminta memeriksakan diri dengan uji usap antigen.
”Untuk pelaku perjalanan luar negeri, kewaspadaan ditingkatkan menyusul segera dibukanya Bandara Juanda sebagai pintu masuk internasional,” ucap Syaf.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Jawa dan Bali. Berdasarkan instruksi tersebut Jawa Timur saat ini yang masuk dalam kategori level 1 terdapat 18 kabupaten dan kota.
Daerah level 1 di Jatim meliputi Kabupaten Tulungagung, Sidoarjo, Pacitan, Ngawi, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Jombang, Banyuwangi, Tuban, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, dan Bojonegoro.
HUMAS POLRESTA SIDOARJO
Polresta Sidoarjo gelar razia vaksin dan edukasi prokes ke pengendara di perbatasan Surabaya, Selasa (4/1/2022). Hal itu untuk menangkal masuknya varian Omicron
Sementara untuk level 2 sebanyak 16 kabupaten dan kota meliputi Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jember.
Untuk pelaku perjalanan luar negeri, kewaspadaan ditingkatkan menyusul segera dibukanya Bandara Juanda sebagai pintu masuk internasional. (Syaf Satriawarman)
Adapun daerah yang menerapkan level 3 sebanyak 4 kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Bangkalan.
Tidak abai
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk tidak abai pada penerapan protokol kesehatan meski mayoritas daerah berada di level 1 PPKM. Selain itu, masyarakat diminta mempercepat vaksinasi dalam upaya membangun kekebalan komunitas.
”Meski banyak yang masuk dalam kategori PPKM level 1, kita tetap tidak boleh lengah. Disiplin prokes harus tetap dilakukan,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (4/1) sore.
Disebutkan pada masa pandemi Covid-19 yang belum teratasi sepenuhnya ini, sebaiknya masyarakat membatasi mobilitasnya. Menyikapi munculnya kasus transmisi lokal varian Omicron di Jatim, masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada.
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, pemerintah daerah diminta mengerahkan tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan untuk memperkuat pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment).
Jadi, intervensi khusus 3T harus di lanjutkan dan dipastikan memenuhi target yang ditentukan. ”Untuk itu testing dilakukan dengan target positivity rate kurang dari 5 persen. Tracing harus 15 orang kontak erat, dan perawatan dilakukan dengan intensif jika memang diperlukan,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan PPKM Mikro merupakan kunci keberhasilan pengendalian situasi Covid-19 di Jatim sehingga penerapan kebijakan ini harus dilakukan secara ketat. Pemprov Jatim sudah membentuk tim seperti dulu saat gelombang kedua (varian Delta). Pemulangan PMI juga diawasi ketat.
”Untuk yang di wilayah Kelurahan, RT dan RW mohon untuk menegakkan kembali PPKM mikro di wilayahnya,” ujarnya.