Kasus Baru Covid-19 di Kalteng Rendah, Protokol Kesehatan Jangan Kendur
Angka terkonfirmasi positif mampu ditekan di Kalimantan Tengah. Angka sembuh bertambah banyak dan pasien yang dirawat berkurang. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak abai protokol kesehatan.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah menurun drastis. Jika sebelumnya pernah mencapai 1.300 kasus per hari, kini tercatat 15 orang per hari.
Tambahan kasus itu dilaporkan Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng pada Senin (4/10/2021). Dengan begitu, total kasus positif tercatat 46.279 kasus. Angka kesembuhan tercatat mencapai 49 kasus atau total 44.427 kasus.
Angka konfirmasi harian itu jauh lebih kecil dibandingkan sebulan lalu. Penambahan kasus baru lebih kurang 1.300 kasus per hari. Akibatnya, Kalteng menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Jumlah pasien yang dirawat saat ini mencapai 289 orang atau berkurang 35 orang dalam 24 jam terakhir. Sementara kasus meninggal bertambah satu orang sehingga total menjadi 1.563 orang. Kasus meninggal ditemukan di Kota Palangkaraya.
Ketua Harian Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Erlin Hardi mengungkapkan, kasus terkonfirmasi sedang melandai. Namun, bukan berarti masyarakat dan semua petugas lantas abai terhadap protokol kesehatan.
”Saat ini sedang melandai. Itu faktor kerja sama banyak pihak. Gencarnya vaksinasi dan protokol kesehatan ketat,” ungkap Erlin.
Erlin menjelaskan, untuk menekan angka Covid-19, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Semua institusi bersama masyarakat harus bersama-sama memerangi Covid-19. ”Perlu kebersamaan menekan bahkan memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” ujarnya.
Erlin mengungkapkan, kebijakan membatasi kegiatan masyarakat efektif menahan dan menekan laju penambahan kasus positif Covid-19. Selain itu, peran masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat juga berpengaruh besar.
Sebelumnya, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin menyebutkan, angka penambahan kasus baru di Kota Palangkaraya mampu ditekan. Tercatat, penambahan enam kasus dan satu kasus meninggal di rumah sakit.
”Melalui tim gugus tugas, kami terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan, hingga penanganan kasus,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Fairid, pihaknya masih memberlakukan PPKM level 3 untuk memperkuat pencegahan dan penanganan Covid-19 di 30 kelurahan di Kota Palangkaraya. ”PPKM berskala mikro juga efektif dalam pencegahan, deteksi dini, hingga disiplin menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Dalam PPKM level 3, aktivitas jam malam bertambah lama, warung makan dan restoran kembali dipenuhi pengunjung. Selain itu, beberapa tempat wisata juga mulai dibuka kembali dengan penerapan protokol kesehatan.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani menjelaskan, masyarakat harus mengunduh aplikasi Peduli Lindungi apabila ingin mengunjungi lokasi wisata, tempat berbelanja, dan hotel. Pihaknya masih dalam tahap sosialisasi hal tersebut sehingga masih terdapat banyak kelonggaran.
”Kebijakan ini kan baru ya, enggak hanya di bandara, di beberapa tempat juga. Jadi, masih ada masyarakat yang belum tahu terkait aplikasi tersebut,” ucap Emi.