Kota Malang Masih Level 3, Kampus UB Masih Berlakukan Kuliah Daring
Meski Kota Malang berkategori level 3, Kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, masih tetap memberlakukan kuliah daring pada semester ganjil 2021/2022. Hal itu dilakukan guna memastikan kondisi benar-benar aman.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, masih menerapkan kuliah daring meski level terus turun. Hal itu dilakukan guna memastikan kondisi aman dan Covid-19 sudah terkendali.
Berdasarkan instruksi Rektor Universitas Brawijaya (UB) Nomor 8485 Tahun 2021 tentang kegiatan akademik, kemahasiswaan, dan non-akademik semester ganjil 2021/2022, disebutkan bahwa UB masih tetap memberlakukan kuliah daring hingga level pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turun menjadi level 2 dan 1 untuk wilayah Malang Raya, khususnya, dan Jatim secara umum.
”Untuk praktikum, co-ass, bimbingan kuliah, ujian, dan lainnya dapat dilakukan secara tatap muka secara terbatas, tetap dengan protokol kesehatan ketat. Peserta acara luring, disyaratkan harus sudah menerima vaksin,” kata Rektor Universitas Brawijaya Nuhfil Hanani, Rabu (15/9/2021), dalam keterangan tertulisnya.
Selain memberlakukan kuliah daring, UB juga masih membatasi tamu berkunjung dan pegawai yang bekerja di kampus. Hingga saat ini, batas kunjungan tamu dan pegawai bekerja di kampus masih 50 persen dari kapasitas ruangan.
”Yang penting adalah aktivitas di kampus mulai jalan meski tetap dengan protokol kesehatan ketat. Nanti, jika level PPKM semakin turun, akan dipertimbangkan lagi mengenai pembelajaran daring tersebut,” kata Kepala Bagian Humas UB Kotok Guritno.
Penanganan Covid-19 di Kota Malang saat ini terus membaik dari waktu ke waktu. Data per 14 September 2021, jumlah kasus sembuh mencapai 92 persen, sedangkan kematian akibat covid-19 sebanyak 7 persen. Saat ini, Kota Malang masih berada pada level 3 PPKM.
Meski begitu, Kota Malang terus menggenjot vaksinasi untuk masyarakat. Vaksinasi dilakukan bekerja sama dengan sejumlah institusi pemerintah dan swasta. Vaksinasi dilakukan melalui puskesmas, rumah sakit, kampus, dan institusi lain, termasuk perbankan.
Misalnya, vaksinasi dilakukan oleh Bank Jatim yang bersinergi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setidaknya, sebanyak 2.000 dosis pertama vaksin Sinovac telah disiapkan untuk disuntikkan kepada 1.500 pelajar dan 500 masyarakat umum di Kota Malang beberapa hari lalu.
”Sinergi antarlembaga seperti ini akan mempercepat penanganan Covid-19 sehingga kesehatan tertangani, tetapi ekonomi juga jalan,” kata Wali Kota Malang Sutiaji. Menurut Sutiaji, tidak mungkin ekonomi tumbuh kalau tidak diimbangi masyarakat yang tangguh (dari sisi kesehatan).