Sepekan Melawan Covid-19, Bupati Lembata Meninggal
Pejabat berpulang setelah terpapar virus korona bertambah dengan meninggalnya Bupati Lembata Eliaser Yanjti Sunur pada Sabtu (17/7/2021) setelah sepekan berjuang melawan Covid-19.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA/FRANSISKUS PATI HERIN
·2 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Bupati Lembata Eliaser Yanjti Sunur meninggal di Rumah Sakit Umum Siloam, Kupang, pada Sabtu (17/7/2021) lantaran terinfeksi Covid-19. Selama lebih kurang satu pekan, Yanjti berjuang melawan ganasnya virus tersebut. Jenazahnya akan dimakamkan di Lembata, Minggu (18/7/2021).
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday lewat sambungan telepon mengatakan, Yanjti terpapar virus korona ketika sedang menjalani dinas luar kota. Ia kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Lembata, tetapi kondisi tak kunjung membaik sehingga dirujuk ke Kupang.
Setelah dua hari dirawat di Rumah Sakit Umum Siloam, lanjut Thomas, kondisi kesehatan Yantji semakin menurun akibat penyakit penyerta, sehingga akhirnya meninggal. Penyakit penyerta dimaksud menjadi rahasia medis. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Menurut rencana, jenazah bupati Lembata selama dua periode terakhir itu akan diterbangkan dengan pesawat khusus ke Lewoleba, Lembata, pada Minggu untuk dimakamkan di sana. Proses pengantaran jenazah dan pemakanan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
Yanjti bukan satu-satunya kepala daerah di NTT yang terpapar Covid-19. Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor B Laiskodat juga terinfeksi. Yanjti menjadi kepala daerah pertama di NTT yang meninggal akibat Covid-19.
Kita kehilangan salah satu tokoh terbaik untuk NTT, mari mendoakan semoga beliau bahagia di surga. (Yuvensius Tukung)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, Viktor datang ke RS Siloam pada Sabtu petang. Ia datang didampingi sejumlah pejabat untuk menyampaikan duka kepada keluarga almarhum. Ucapan duka juga datang dari berbagai pihak.
”Kita kehilangan salah satu tokoh terbaik untuk NTT, mari mendoakan semoga beliau bahagia di surga,” kata anggota DPRD Kota Kupang, Yuvensius Tukung. Di lini massa Facebook dan grup Whatsapp di NTT, kematian Yanjti menjadi pembicaraan hangat.
Kebijakan
Dalam catatan Kompas, dua pekan lalu, Yanjti memutuskan menutup akses transportasi ke Lembata. Saat itu, beberapa kabupaten tetangga seperti Flores Timur mengalami lonjakan kasus Covid-19. Akses antardaerah di sana melalui jalur laut.
Hingga Sabtu malam, jumlah kasus Covid-19 di Lembata 897 orang dengan kasus aktif 585 orang. Sebanyak 17 orang meninggal akibat Covid-19. Total kasus Covid-19 di NTT sebanyak 29.730 dengan 9.552 kasus aktif dan 614 orang meninggal.
Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 NTT, Marius A Jelamu, meminta masyarakat agar tidak melonggarkan protokol Covid-19. ”Kurva statistik yang fluktuatif, turun naik ini menunjukkan kepada kita bagaimana penularan yang terjadi. Meski belum ditemukan varian Delta di NTT, kami berharap kita tetap waspada dan jangan lengah,” ucapnya.