Roda Depan Pecah, Pesawat Batik Air Tujuan Jakarta Kembali ke Jambi
Pecahnya roda depan pesawat Batik Air BTK-6803 terjadi saat pesawat telah mengudara. Pesawat berpenumpang 117 orang tujuan Bandara Soekarno-Hatta itu akhirnya kembali dan mendarat darurat di Bandara Sultan Thana.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Pesawat Batik Air dengan seri BTK-6803 yang membawa 117 penumpang kembali ke Bandara Sultan Thaha, Jambi, setelah terbang hampir 15 menit menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (6/3/2021). Berdasarkan informasi yang dihimpun, pendaratan darurat tersebut akibat roda depan pesawat pecah.
Penerbangan Batik Air harus kembali atau return to base dan mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha pukul 13.51. Pesawat itu lepas landas pukul 13.28. ”Pesawat mendarat kembali karena ada kendala, bagian pada roda depan atau nose wheel pecah,” kataExecutive General Manager Bandara Sultan Thaha Indra Gunawan.
Setelah mendarat di Bandara Sultan Thaha, semua penumpang dievakuasi ke terminal. Semua kru dan penumpang dalam kondisi selamat. Hingga saat ini, kata Indra, posisi pesawat berada di landasan dan masih diupayakan untuk dievakuasi tim teknik Lion Group dari Batam.
Indra menambahkan, akibat kejadian itu, tiga penerbangan lain terdampak. Penerbangan tujuan Jakarta dengan pesawat Lion Air, Batik Air, dan Citilink dibatalkan.
Corporate Communications Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, penerbangan BTK-6803 Jambi-Jakarta itu telah dipersiapkan dengan baik. Jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB.
Sebelum dioperasikan, pesawat jenis Airbus 320-200 tersebut telah menjalani pemeriksaan lebih awal, yakni sebelum diterbangkan, dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi.
Dalam penerbangan itu, pesawat mengangkut enam awak kabin dan 117 penumpang. Menurut Danang, setelah lepas landas, pilot memutuskan kembali ke bandara keberangkatan karena salah satu indikator menyala di ruang kokpit. ”Kemungkinan ada kendala teknis,” tambahnya.
Demi memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, keputusan pilot kembali penumpang kembali ke bandara asal dinilai tepat. Tujuannya agar dapat segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat tersebut.
Lutfi dari Bagian Humas Basarnas Jambi menambahkan, evakuasi penumpang pesawat berjalan lancar. Semua penumpang dan kru dalam kondisi baik.