Kegotongroyongan hendaknya ditekankan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro. Sikap saling membantu antarwarga dapat mendukung isolasi mandiri secara efektif.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
BANTUL, KOMPAS—Kegotongroyongan hendaknya ditekankan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro. Sikap saling membantu antarwarga dapat mendukung isolasi mandiri secara efektif. Sebab, warga yang melakukan isolasi mandiri dapat dipenuhi kebutuhan pokoknya oleh warga lainnya.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sewaktu meninjau pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (18/2/2021).
”Ini adalah contoh yang baik dan diharapkan dalam PPKM mikro. Pada lingkup yang paling kecil, masyarakat saling bergotong royong,” kata Muhadjir setelah melakukan peninjauan tersebut.
Muhadjir menyempatkan diri menjenguk salah satu keluarga di desa tersebut yang tengah menjalani isolasi mandiri. Protokol kesehatan diterapkan ketat dalam menjenguk itu. Seluruh keluarga mengenakan masker dan berbincang dengan Muhadjir dari kejauhan menggunakan pengeras suara.
Ini adalah contoh yang baik dan diharapkan dalam PPKM mikro. Pada lingkup yang paling kecil, masyarakat saling bergotong royong.
Di tengah-tengah perbincangan itu, sejumlah tetangga datang membawa bahan kebutuhan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng. Sumbangan bahan pokok itu merupakan inisiatif dari warga setempat. Tindakan tersebut mendapat apresiasi dari Muhadjir.
”Saya harap ini menjadi contoh bagi masyarakat-masyarakat di tempat lain. Desa-desa yang belum melaksanakan sebaiknya bisa segera mencontoh apa yang ada di Desa Wirokerten ini,” kata Muhadjir.
Pemerintah Desa Wirokerten membentuk Satuan Tugas Covid-19 tingkat desa sejak awal pandemi, Maret 2020. Tim tersebut ditugaskan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan. Dilakukan pula pelaporan temuan kasus dari tingkat terbawah. Tim satuan tugas yang nantinya bakal berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk penanganan medisnya.
Lurah Desa Wirokerten, Rahmawati Wijayaningrum, menjelaskan, mekanisme pemberian bantuan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri juga sudah ada sejak awal pandemi. Bantuan diberikan agar pasien positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri dengan nyaman. Bantuan dikelola masyarakat sendiri. Sebab, mereka harus dipastikan berada di rumah saja agar penularannya tidak meluas.
”Harapannya tumbuh pola pikir dari masyarakat untuk saling bersatu dan bergotong royong. Jadi tumbuh kepedulian antarwarga,” kata Rahmawati.
Bantuan yang diberikan masyarakat setempat dikelola oleh RT. Bantuan biasanya berupa sembako. Sumber dana pembelian bantuan dibeli dari uang kas milik RT. Selain itu, terkadang ada bantuan yang diberikan perkumpulan dasawisma. Bantuannya berupa masakan siap santap dan sayuran.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Santoso mengklaim, PPKM Mikro telah berlangsung dengan baik di Kabupaten Bantul. Penelusuran kontak erat terus dilakukan gencar. Penerapan protokol kesehatan juga berlangsung ketat di lingkup paling kecil masyarakat, yakni perkampungan.
”Harapannya pembatasan masyarakat dan protokol kesehatan yang diterapkan ini terus berjalan ketat sehingga kasus dapat dikendalikan dengan baik juga,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menyatakan, pihaknya tidak berhenti pada pengetesan dan penelusuran kontak erat. Ia juga telah mendorong pemerintah desa agar bisa mempunyai shelter isolasi sendiri. Shelter tersebut dapat digunakan bagi masyarakat yang tertular Covid-19, tetapi tidak dimungkinkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Saat ini, sudah ada 50 desa di Kabupaten Bantul yang melaporkan telah mempunyai shelter isolasi mandiri. Kapasitasnya berkisar 20-30 tempat tidur per shelter.