Cegah Kerumunan, Lampu Penerangan Jalan Utama di Purwokerto Akan Dimatikan
Sejumlah kebijakan disiapkan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk menekan risiko penularan Covid-19. Dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah, muncul wacana untuk memadamkan lampu penerangan jalan utama.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Lampu penerangan jalan utama di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diusulkan dimatikan hingga beberapa waktu ke depan. Tujuannya, mengurangi potensi kerumunan masyarakat saat malam hari guna menekan penularan Covid-19.
”Lampu dimatikan dan patroli diperbanyak. Terutama patroli ke kafe-kafe. Angkringan atau warung kecil juga akan diingatkan (tidak menimbulkan kerumunan),” kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kamis (28/1/2021).
Selama ini, pemberlakuan jam malam di Banyumas dimulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00. Pembatas atau penutup dipasang sejumlah titik, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Dokter Angka, serta sekitar GOR Satria. Hal itu dinilai belum efektif karena tidak ada yang menjaganya.
”Saya ingin (pencegahannya) kelihatannya santun, tetapi efektif, daripada sangar tapi tidak efektif,” ujarnya.
Husein mengatakan, meski lampu penerangan jalan dimatikan kamera pemantau di setiap persimpangan tetap dinyalakan. ”Jangan sampai hal itu justru menimbulkan kriminalitas,” katanya.
Husein menyebutkan, total pasien positif Covid-19 yang meninggal di Kabupaten Banyumas hingga kini ada 342 orang. Total orang yang terkonfirmasi positif sebanyak 6.613. ”Pada Januari, jumlah positif ada 1.798 orang. Sementara Desember 2.750 kasus. Januari ini, yang positif turun hampir separuhnya,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie masih berkoordinasi dengan kepolisian guna melaksanakan rencana mematikan lampu penerangan itu. Faktor keamanan dan sosial menjadi pertimbangannya.
”Ini masih ditimbang-timbang terkait kriminalitas, kecelakaan lalu lintas, serta pertimbangan sosial lainnya,” tutur Agus.
Agus mengatakan, rencana pemadaman lampu penerangan jalan ini akan dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman dan akan dievaluasi untuk diteruskan ke ruas jalan lainnya. ”Selama ini, jika hanya ditutup pembatas, kecenderungannya orang-orang berkermumun di dalam ruas jalan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan mencapai 61 persen. Vaksin itu, menurut rencana, akan diberikan kepada 9.088 orang dan ditargetkan tuntas pada 4 Februari 2021.
”Alhamdulilah, tidak ada penolakan. Malah yang belum teregistrasi ingin segera divaksin,” kata Sadiyanto.