Sebanyak 14.680 Vaksin Dikirim ke Kalteng, Gudang Farmasi Disiapkan
Vaksin bakal sampai ke Kalimantan Tengah. Pemerintah pun mulai bersiap. Kabar baik itu disambut dengan jumlah pasien sembuh yang bertambah lebih banyak dibandingkan kasus positif.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Kalimantan Tengah mendapatkan jatah 14.680 vaksin untuk tahap pertama dari total 1,6 juta vaksin yang dibutuhkan. Pemerintah pun menyiapkan gudang farmasi untuk menyimpannya. Juru imunisasi pun disiapkan untuk berlatih memvaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengungkapkan, vaksin akan tiba di Palangkaraya pada Selasa (5/1/2020) esok pagi menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Menurut rencana, Pemerintah Provinsi Kalteng memesan 1,6 juta vaksin untuk diberikan kepada warga yang total populasinya lebih kurang 2 juta penduduk itu.
”Di tahap pertama memang jumlahnya segitu, nanti untuk gelombang pertama untuk tenaga kesehatan, itu pun menunggu keluarnya otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Suyuti di Palangkaraya, Senin (4/1/2021).
Suyuti menjelaskan, pihaknya menyiapkan gudang farmasi di Palangkaraya lengkap dengan pendingin. ”Nanti akan kami distribusikan langsung ke kabupaten/kota karena di sana juga sudah disiapkan,” katanya.
Pihaknya saat ini, lanjut Suyuti, sedang melaksanakan pelatihan untuk calon-calon juru imunisasi. Pelatihan itu baru dimulai pada Senin pagi serentak di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalteng.
”Pelatihan itu kami buat secara daring dengan didampingi orang profesional di bidangnya,” kata Suyuti.
Di Kalimantan Tengah, jumlah kasus positif Covid-19 hingga kini mencapai 9.919 kasus atau bertambah 24 kasus pada Senin siang. Selain itu, pasien meninggal pun bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 27 orang, dengan tingkat kematian di provinsi itu mencapai 2,8 persen.
Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh jauh lebih banyak dari yang positif, yakni 47 orang dari hari sebelumnya, Minggu (3/1/2021), sehingga totalnya 7.888 orang. Pasien yang dirawat pun berkurang 24 orang dengan total yang dirawat hingga kini mencapai 1.756 pasien.
Ketua Harian Tim Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Kalteng Darliansyah menjelaskan, pihaknya berharap datangnya vaksin bisa membawa perubahan dan memutus rantai penularan virus mematikan tersebut. Di satu sisi, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dan patroli penerapan protokol kesehatan.
”Kalau tidak (disiplin) rumah sakit akan terus dipenuhi pasien Covid-19. Tak hanya masyarakat, tetapi semua lapisan masyarakat, termasuk pegawai negeri dan pejabat,” ungkap Darliansyah.
Darliansyah mencatat, setidaknya 20 persen dari kasus positif di Kalteng disumbang aparatur sipil negara (ASN). Tak sedikit pula pejabat yang mengembuskann napas terakhir karena terpapar virus itu.
”Kami sudah berkali-kali melakukan penyemprotan ke kantor-kantor, baik milik pemerintah maupun kantor swasta, untuk menghindari penyebaran virus ini,” kata Darliansyah.
Menurut Darliansyah, selain kantor pemerintahan, pihaknya juga mengawasi dan rutin melakukan penyemprotan hingga ke rumah-rumah, khususnya mereka yang terpapar atau sekadar suspek. Lalu beberapa tempat ibadah dan fasilitas publik pun terus diawasi. “Semoga tidak ada lagi klaster-klaster baru ke depan,” ujarnya.
Ketua Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani mengungkapkan, saat ini kluster terbaru yang ditemukan sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru sudah mulai pulih. Kluster gereja di Kota Palangkaraya dari 60 orang sudah berkurang setidaknya 20 orang yang mendapatkan status negatif sebanyak dua kali.
”Sebagian masih ada yang dikarantina tetapi kondisinya terus membaik, kabar baiknya tidak ada korban jiwa dari kluster-kluster terbaru itu,” kata Emi.