Sempat Drop akibat Covid-19, Cabup Indramayu Daniel Mengaku Sehat
Calon bupati Indramayu nomor urut 03, Daniel Mutaqien, mengaku sehat setelah drop akibat terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, anak pasangan bupati ini turun langsung untuk mencoblos dalam Pilkada Indramayu.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS — Calon Bupati Indramayu nomor urut 03, Daniel Mutaqien, mengaku sehat setelah drop akibat terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, anak pasangan bupati ini turun langsung untuk mencoblos dalam Pemilihan Kepala Daerah Indramayu 2020.
Bersama istrinya, Ridha Triana, Daniel (39) memenuhi hak politiknya di Tempat Pemungutan Suara 02, Margadadi, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). Keduanya mengenakan batik coklat dan masker. Bahkan, Daniel menggunakan pelindung wajah.
Ketika ditanya apakah sudah negatif Covid-19 atau tidak, Daniel mengatakan, ”Saya, sih, sudah sehat. CT saya sudah 40.” CT atau cycle threshold merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat penularan virus. Semakin tinggi nilai CT, semakin rendah kemungkinan virus menyebabkan infeksi.
”Awal terkonfirmasi positif Covid-19, CT saya tercatat 16. Kata perawat, ini yang terendah di antara pasien Covid-19 di Indramayu,” kata anggota DPR RI dua periode tersebut.
Daniel terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (21/11/2020) malam, sehari sebelum debat kandidat. Pada Jumat, ia menjalani tes usap tenggorokan karena merasa kurang fit. Selain pucat, Daniel juga merasa flu.
”Saya tes karena sehari sebelumnya ada camat yang meninggal karena Covid-19,” kata Daniel yang sempat kontak dengan camat tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan tertular dari mana. Sebab, selama kampanye, Daniel keliling daerah hingga pelosok desa.
Selama kampanye, Daniel keliling daerah hingga pelosok desa.
Daniel merupakan anak dari pasangan Bupati Indramayu yang berkuasa belasan tahun. Orangtuanya adalah Irianto MS Syafiuddin, Bupati Indramayu 2000-2010, dan Anna Sophanah, Bupati Indramayu 2015-2018. Daniel kini berpasangan dengan Taufik Hidayat, yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas bupati Indramayu.
Ketika terkonfirmasi positif, Daniel mengaku sempat drop. ”Malam pertama, Sabtu, perawat bikin saya ngedrop. Katanya, ’Mas, Bu Camat saja CT-nya 18.’ Jadi, secara tidak langsung dia bilang, yang CT 18 saja meninggal,” ungkapnya.
Setelah beberapa hari, Daniel yang menjalani isolasi di RSUD Indramayu mulai merasa kondisinya lebih baik. Bahkan, politikus Golkar ini tetap berkampanye via virtual. Daniel pun menjalani isolasi mandiri di rumahnya bersama anak keduanya yang juga positif.
”Setiap hari, saya bisa minum vitamin sampai 20 butir. Ada yang kirimin madu juga saya minum,” ujarnya. Adapun sopir dan stafnya yang juga positif Covid-19 hingga kini masih menjalani isolasi.
Terkait kesembuhan Daniel dari penyakit Covid-19, Kompas menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Indramayu Deden Bonni Koswara. Namun, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indramayu itu tidak merespons pesan Kompas.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Indramayu Ahmad Toni Fatoni mengatakan, dari keempat pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu, hanya paslon nomor 4 yang tidak memilih. Paslon Nina Agustina dan Lucky Hakim tidak mencoblos karena tidak memiliki kartu tanda penduduk Indramayu.
Terkait Daniel, ia belum mengetahui apakah yang bersangkutan sudah negatif Covid-19 atau tidak. ”Itu kewenangan Satgas Covid-19,” ucapnya.
Hingga kemarin, kasus positif Covid-19 di Indramayu mencapai 1.074 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 53 orang meninggal dan 735 orang masih menjalani isolasi. Indramayu yang menjalani pilkada termasuk daerah zona merah Covid-19.