Karawang Miliki Laboratorium Khusus Penguji Tes Covid-19
Pemerintah Daerah sering kewalahan menangani Covid-19 karena keterbatasan jumlah laboratorium penguji tes Covid-19.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
DOKUMENTASI INTIBIOS LAB
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri (tengah) menggunting pita sebagai tanda peresmian Intibios Lab, Laboratorium khusus penguji Covid-19, Jumat (20/11/2020) di Dawuan Barat, Cikampek, Karawang,
KARAWANG, KOMPAS — Tingginya kasus penularan Covid-19 membuat Pemerintah Kabupaten Karawang kewalahan untuk menghadapinya. Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah laboratorium yang fokus menguji hasil tes untuk memastikan status pasien Covid-19.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, Jumat (20/11/2020), di Dawuan Barat, Karawang, tanpa laboratorium dalam jumlah yang memadai, pihaknya akan kesulitan melacak penularan Covid-19 dan melakukan pencegahan berikutnya. Oleh karena itu, pihaknya memerlukan partisipasi swasta dalam menambah jumlah laboratorium yang fokus pada pengujian tes Covid-19 di Karawang.
”Dengan kondisi Kabupaten Karawang saat ini, ketersediaan laboratorium tak bisa sepenuhnya bergantung pada pemerintah. Kehadiran swasta menyediakan laboratorium yang fokus pada tes yang berhubungan dengan Covid-19 meningkatkan kemampuan daerah dalam menangani pandemi,” Acep Jamhuri dalam acara pembukaan Intibios Lab, Laboratorium yang fokus pada pengujian Covid-19.
Langkah cepat mengatasi Covid di kawasan penyangga strategis ibu kota Jakarta sangat diperlukan agar jumlah pasien Covid tidak terus bertambah banyak dan pada gilirannya membebani fasilitas kesehatan di Jakarta. Oleh karena itu, Acep mengapresiasi langkah para pengusaha dan dokter yang berkolaborasi mendirikan laboratorium khusus Covid-19 di daerahnya.
DOKUMENTASI INTIBIOS LAB
Pendiri Intibios Lab E nggartiasto Lukita saat memberikan pidato dalam peresmian Intibios Lab, Laboratorium khusus penguji Covid-19, Jumat (20/11/2020) di Dawuan Barat, Cikampek, Karawang.
Intibios Lab merupakan laboratorium yang fokus pada tes yang berhubungan dengan deteksi Covid-19, mulai dari rapid test, antigen swab test, hingga PCR swab test. Laboratorium yang digagas pengusaha senior dan Menteri Perdagangan RI 2016-2019 Enggartiasto Lukita ini sudah memulai operasi laboratoriumnya di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor secara bersamaan, sehari sebelum acara pembukaan.
”Kami serius membangun laboratorium-laboratorium di sejumlah kabupaten karena banyak pemerintah daerah yang tidak memiliki laboratorium khusus Covid dalam jumlah yang memadai. Kami ingin pandemi ini segera berakhir dan hal itu hanya bisa terjadi jika pelacakan dan karantina dapat dilakukan dengan cepat,” kata Enggartiasto, dalam siaran persnya.
Intibios Lab adalah buah kolaborasi sejumlah pengusaha, dokter, dan tenaga ahli laboratorium setelah melihat Indonesia masih mengalami keterbatasan jumlah laboratorium untuk memenuhi rasio pengujian Covid-19 sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kolaborasi ini digagas Enggartiasto Lukita, pengusaha senior dan mantan Menteri Perdagangan RI 2016-2019 bersama pengusaha Sumadi Seng, Belly Budiman, Then Herry, dan Rio Abdurrachman, serta dokter Nanny Djaya (spesialis gizi yang pernah menjadi kepala rumah sakit di Jakarta) dan dokter Enty (spesialis mikrobiologi klinis).
DOKUMENTASI INTIBIOS LAB
Suasana kerja di dalam Intibios Lab
Direktur Utama Intibios Lab Rio Abdurrachman menerangkan, pihaknya akan melakukan jemput bola ke masyarakat, dalam rangka mempermudah pelacakan. Disinggung terkait kontainer yang dijadikan laboratorium, kata Rio, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, dengan memanfaatkan kontainer pembangunan lab akan lebih mudah dan cepat.
”Jadi, waktu pembuatan yang lebih singkat dan lebih cepat dibangun di daerah-daerah lainnya. Tentu izin laboratorium ini dilakukan dengan berbagai macam proses serta harus ada laporannya,” kaat Rio.
Intibios Lab telah beroperasi di Jakarta, Sleman, Cirebon, Lampung, dan kini Bogor dan Karawang, serta menyiapkan operasi di beberapa kota termasuk Surabaya.