Kebakaran rumah di Kabupaten Malang membawa korban jiwa. Seorang anak pemilik rumah yang tengah tidur tidak sempat menyelamatkan diri. Saat peristiwa terjadi, kedua orangtuanya sedang tidak berada di rumah.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Kebakaran rumah mengakibatkan satu korban meninggal terjadi di TR 013 RW 002 Dusun Kebonagung, Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (24/6/2020), sekitar pukul 09.00.
Korban tersebut adalah Aura Difa Azanudin (11), anak tunggal pasangan Achmad Khoirudin (34) dan Reni MA Fitriah, selaku pemilik rumah. Saat peristiwa terjadi, korban diduga masih tidur sehingga tidak menyadari munculnya api. Sementara kedua orangtuanya sedang keluar rumah.
Korban ditemukan warga dalam kondisi kritis, tengah berlindung di kamar mandi. Korban mengalami luka bakar dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Achmad Koirudin tengah bekerja, sedangkan sang ibu sedang berolahraga sepeda. ”Korban ditemukan warga dalam kondisi kritis, tengah berlindung di kamar mandi. Korban mengalami luka bakar dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” ujar Kepala Desa Tamanharjo, Sumardi.
Menurut Sumardi, kebakaran itu pertama kali diketahui sekitar pukul 09.00 oleh Suparman, ketua RT setempat, yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban. Yang bersangkutan melihat asap membubung dari atap rumah.
Mengetahui hal itu, Suparman lalu berteriak minta bantuan warga. Mereka pun melakukan pemadaman secara manual dengan alat seadanya. Saat berusaha memadamkan api itulah warga mendengar ada teriakan anak kecil. Namun, warga tidak bisa berbuat banyak untuk menolongnya dikarenakan api tengah membesar.
Baru sekitar pukul 09.30, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Malang tiba di lokasi. Api baru bisa dipadamkan 30 menit kemudian. Setelah api padam, warga berusaha mencari anak pemilik rumah dan menemukannya di kamar mandi.
Korban yang masih bernapas dibawa ke Puskesmas Singosari untuk kemudian dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang, tetapi nyawanya tidak terselamatkan. ”Selain satu korban jiwa, kebakaran itu membuat separuh bangunan hangus, dan sebagian roboh. Kerugian sekitar 50 juta,” kata Sumardi.
Kepala Kepolisian Sektor Singosari Ajun Komisaris Farid Fathoni mengatakan, dugaan awal penyebab kebakaran dikarenakan hubungan pendek arus listrik. Titik yang korslet diperkirakan berada di ruang tidur tamu. Adapun korban meninggal akibat luka bakar dan terlalu banyak mengisap gas karbon dioksida.
Farid menambahkan, sebelum kebakaran terjadi, ibu korban sempat memasak di dapur. Selesai masak, korban masih tertidur di kamar. ”Selesai masak, si anak masih tertidur. Sementara sang ibu berangkat berolahraga. Setelah itu ada saksi—yang tengah melintas di depan rumah korban—melihat kepulan asap dari atap,” ujar Farid.