VCR Helikopter TNI AD yang Jatuh di Kendal Sudah Ditemukan
Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat telah menemukan salah satu bagian dari kotak hitam, atau blackbox, dalam kecelakaan helikopter, di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Investigasi masih terus berlangsung.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat telah menemukan salah satu bagian dari kotak hitam, atau blackbox, dalam kecelakaan helikopter di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020). Investigasi penyebab kecelakaan tersebut terus berlangsung.
Kepala Dinas Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal Teguh Pudjo Rumekso mengatakan, salah satu bagian dari kotak hitam yang sudah berhasil diambil itu adalah VCR, atau voice cockpit recorder. Alat itu merekam suara terkait segala aktivitas yang berlangsung di dalam kokpit helikopter tersebut.
”Ada VCR yang sudah kami ambil. Itu salah satunya akan kami baca, dari situ untuk pelaksanaan investigasi,” kata Teguh seusai menjadi inspektur upacara pemakaman salah seorang korban dalam kecelakaan tersebut, yaitu Kapten Cpn Fredy Vebyarto Nugroho, di Yogyakarta, Minggu (7/6/2020).
Pudjo mengungkapkan, pihaknya juga akan meminta teknisi dari Rusia untuk mengecek isi alat tersebut. Sebab, TNI Angkatan Darat tidak memiliki alat khusus yang dapat digunakan untuk mengetahui rekaman dari temuan itu. ”Kalau di sini, kami belum punya alatnya. Kebetulan ini ada helikopter yang sedang overhaul. Kami akan minta teknisi dari sana sekaligus membawa alat ini,” ujarnya.
Ada VCR yang sudah kami ambil. Itu salah satunya akan kami baca dari situ untuk pelaksanaan investigasi
Mengenai kondisi helikopter, Pudjo menyatakan, pengecekan terhadap helikopter milik satuannya dilakukan setiap hari. Ada inspeksi harian hingga pengecekan sebelum penerbangan guna memastikan keselamatan penerbangan helikopter itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Nefra Firdaus mengatakan, helikopter itu jatuh saat melaksanakan misi latihan terbang, di Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah.
Misi latihan terbang merupakan bagian dari program pendidikan calon perwira penerbang 1. Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 yang digunakan dalam latihan tersebut sudah dicek dan dinyatakan dalam kondisi baik. Tidak ditemukan kendala sewaktu petugas melakukan preflight check (Kompas, 7/6/2020).
Nefra menjelaskan, helikopter itu jatuh saat melakukan misi latihan terbang kedua. Saat terbang pertama, helikopter terbang dengan aman. Dalam latihan terbang kedua, helikopter itu terbang dengan materi tactical manuver sekitar pukul 12.35. Helikopter jatuh setelah terbang sekitar 1 jam 5 menit, di Kaliwungu.
Lokasi jatuhnya helikopter itu berjarak 3,5 kilometer dari gerbang Kawasan Industri Kendal, di tepi ruas jalan pantai utara Jateng. Helikopter jatuh di lahan proyek berupa tanah uruk yang akan dibangun pabrik tekstil. Peletakkan batu pertama pembangunan pabrik tersebut telah dilakukan sepekan lalu.
Selain Kapten Cpn Fredy, ada tiga penerbang lainnya yang meninggal dalam kecelakaan itu. Ketiga penerbang itu adalah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sementara, terdapat lima orang lainnya yang terluka dan dirawat di rumah sakit, yaitu Lettu Cpn Vira Yudha, Prajurit Kepala (Praka) Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.