Jalani Uji ”Swab”, 41 Tenaga Kesehatan RSUP Dr Sardjito Tunjukkan Hasil Negatif
Sebanyak 41 orang tenaga kesehatan RSUP Dr Sardjito, DIY, menunjukkan hasil negatif seusai menjalani uji ”swab”. Ini bermula dari adanya seorang pasien yang tak jujur atas riwayat kesehatannya.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 41 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan hasil negatif seusai menjalani uji swab (usap tenggorokan). Masih ada 12 orang lainnya yang hasil uji swab-nya belum keluar. Uji swab bermula dari ada seorang pasien rawat inap yang tidak jujur atas riwayat kesehatannya.
Uji swab tersebut dilakukan pada Senin (27/4/2020) dan Selasa (28/4/2020). Tes itu dilakukan kepada dokter, perawat, pramu husada, dan petugas kebersihan dari rumah sakit tersebut. Mereka juga bukan tim yang menangani langsung pasien khusus Covid-19.
Kepala Bagian Humas dan Hukum RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, Kamis (30/4/2020), menceritakan, awalnya terdapat seorang pasien perempuan yang dirawat inap karena penyakit kanker. Tim medis telah melakukan tes cepat kepada pasien tersebut dan hasilnya nonreaktif. Maka, pasien itu menjalani rawat inap di bangsal penyakit dalam.
Selama masa rawat inap, pasien itu sering ditunggu suaminya. Pada satu kesempatan, giliran anak dari pasien tersebut yang menungguinya. Saat perawat menanyai tentang keberadaan ayahnya, anak itu memberitahukan bahwa ayahnya telah menjadi pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit lain.
”Ternyata, ayahnya pernah berada satu mobil dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya, di DIY, yang sudah meninggal,” ujar Banu.
Dengan kondisi itu, pasien yang semula menjalani rawat inap akibat penyakit kanker langsung menjalani uji swab. Hasil uji swab menunjukkan pasien tersebut juga positif Covid-19, Kamis (23/4/2020). Pasien tersebut pun dipindahkan untuk dirawat di bangsal khusus Covid-19.
”Bagi pasien yang berobat, kami mohon mengungkapkan apa adanya tentang dirinya dan kondisi di sekitar saat periksa. Ini akan memperlancar tim medis mengambil tindakan tepat bagi pengobatan pasien sendiri,” kata Banu.
Banu menyampaikan, seluruh tenaga medis yang menjalani uji swab tersebut berada dalam kondisi baik. Tidak terlihat gejala flu ataupun batuk. Selama hasil uji swab belum keluar, mereka diminta isolasi mandiri. ”Yang hasilnya negatif, langsung bekerja. Berarti, masih ada 12 orang lagi yang masih isolasi mandiri. Semuanya dalam kondisi sehat dan tanpa gejala khusus,” katanya.
Secara terpisah, Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menyampaikan, Kamis sore, terdapat satu tambahan kasus positif Covid-19. Pasien tersebut merupakan warga Bantul, berusia 76 tahun, dan berjenis kelamin laki-laki. ”Jadi, total kasus positif di DIY sebanyak 95 kasus,” kata Berty.
Selain itu, Berty menambahkan, terdapat pula tambahan laporan kesembuhan pasien Covid-19 sebanyak tiga kasus. Pasien sembuh tersebut terdiri dari Kasus 32 (laki-laki, 48 tahun, warga Sleman), Kasus 48 (laki-laki, 69 tahun, warga Sleman), dan Kasus 56 (perempuan, 45 tahun, warga Kota Yogyakarta). Dengan demikian, total pasien sembuh mencapai 43 kasus.