JAYAPURA, KOMPAS — Aktivitas 13 satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua tidak berjalan setelah kebakaran melahap ruang Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, di Kota Jayapura pada Minggu (11/11/2018). Kondisi ini disebabkan arus listrik belum dialirkan kembali setelah peristiwa tersebut.
Asisten III Sekretariat Daerah Pemprov Papua Elysa Auri di Jayapura, Senin, mengatakan, lokasi kantor ke-13 SKPD itu berdekatan dengan Sasana Krida yang terbakar sekitar pukul 12.00 WIT kemarin. Petugas baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 14.00 WIT.
”Diduga yang menjadi penyebab kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik. Hingga saat ini, kami masih menunggu hasil penyelidikan tim Laboratorium Forensik Polri dari Makassar,” kata Elysa.
Ia menuturkan, Pemprov Papua belum mengalirkan kembali arus listrik karena dapat membahayakan pegawai yang berada di sekitar lokasi kebakaran.
”Setelah pemeriksaan instalasi listrik dan gardu, kami akan berkoordinasi dengan PLN untuk mengaktifkan kembali layanan listrik,” kata Elysa.
Ia pun menambahkan, aktivitas aparatur sipil negara di 13 SKPD itu diperkirakan kembali berjalan normal pada Selasa (13/11/2018).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian, terungkap bahwa terjadi korsleting pada kompresor pendingin ruangan di Sasana Krida.
”Total sebanyak empat saksi yang diperiksa dalam insiden kebakaran di Sasana Krida. Mereka semua adalah pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov Papua,” kata Ahmad.