Pemuda Lintas Iman Bersihkan Tembok Sekitar Gereja Gembala Baik dari Coretan Vandalisme
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BATU, KOMPAS — Puluhan pemuda lintas iman, Sabtu (16/12), mengikuti kerja bakti membersihkan tembok Gereja Katolik Paroki Gembala Baik coretan vandalisme di Jalan Ridwan, Batu, Jawa Timur. Pembersihkan dilakukan menggunakan cat.
Mereka berasal dari sejumlah komunitas, seperti Gusdurian, Anak Muda Wihara Dhammadipa, Orang Muda Katolik dari paroki setempat, dan para jemaat.
Tidak hanya coretan di tembok paroki yang dibersihkan, tetapi juga di tembok Biara Rubiah Karmel Flos Carmeli yang berada di seberang jalan.
Haris El Mahdi, penggagas kegiatan dari Komunitas Gusdurian, mengatakan, kerja bakti ini dilakukan dalam rangka Bulan Gus Dur dan sewindu Haul Gus Dur.
”Bersih-bersih vandalisme. Tempat ibadah suci, ini kampanye antivandalisme di rumah Tuhan. Tahun lalu cara serupa juga dilaksanakan di wihara,” katanya.
Menurut Haris, tolerasi umat beragama di Batu cukup baik. Menurut hasil survei Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Kota Batu menempati urutan ke-29 kota toleran dan posisinya masih lebih baik daripada Jakarta dan Malang.
”Batu cukup bagus meski riak intoleransi masih ada. Seperti saat Pilkada Jakarta, masih ada yang teriak soal Ahok,” katanya.
Pemimpin paroki Romo Bernardus Teguh Kusdarmanto menyambut baik kegiatan bersih-bersih yang dilakukan anak muda ini.
”Ini berangkat dari keinginan hati untuk bersihkan lingkungan. Hari ini bisa berkumpul meski persiapannya hanya dua minggu. Mari hargai barang milik orang dari hati yang tulus,” ujarnya.
Paroki Gembala Baik tidak hanya kali ini saja menggelar kegiatan yang melibatkan pemuda lintas iman. Pada bulan Ramadhan lalu juga dilangsungkan buka puasa bersama lintas iman di tempat ini.
Begitu pula ketika KH Hasyim Muzadi meninggal, Maret lalu, pihak paroki dan jemaat juga sempat menyelipkan doa untuk almarhum di sela-sela doa rosario dan misa ekaristi yang tengah mereka lakukan.