Sulut Tawarkan Investasi Pariwisata ke Kanada dan Singapura
Oleh
JEAN RIZAL L
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS — Sulawesi Utara menawarkan peluang investasi kepada Kanada dan Singapura untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dan proyek listrik tenaga panas bumi serta infrastruktur pariwisata. Belasan proyek telah siap dibangun oleh investor bernilai Rp 90 triliun.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Minggu (10/9), mengatakan, pengusaha Kanada dan Singapura berminat besar masuk ke daerahnya untuk membiayai proyek infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dan pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Dondokambey mengatakan, Sulawesi Utara mendapat kesempatan dari Presiden Joko Widodo untuk memaparkan potensi ekonomi dalam forum bisnis di Kanada dan Singapura pada minggu lalu. Pemerintahan Jokowi, kata Dondokambey, menaruh perhatian serius memajukan daerahnya karena posisi geografis Sulawesi Utara yang berada di bibir percaturan ekonomi Pasifik.
”Kami menawarkan investasi ke negara kaya Kanada dan Singapura dengan keuntungan yang bakal diperoleh investor. Kami menjamin perizinan investasi dan lahan proyek,” katanya.
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Provinsi Sulut Frangky Manumpil mengatakan, potensi ekonomi Sulut, terutama pariwisata, telah dilirik China dan Singapura. Menurut dia, kekayaan alam Sulawesi Utara juga menjadi pertimbangan serius investasi asing masuk ke daerahnya.
Proyek investasi strategis yang telah ditawarkan kepada pengusaha Kanada dan Singapura yang sudah memiliki studi kelayakan (feasibility study) adalah proyek pengembangan listrik tenaga panas bumi (geotermal) berpotensi 918 megawatt dengan nilai investasi diperkirakan 1,8 juta dollar AS. Kemudian, proyek listrik tenaga surya untuk tiga kabupaten kepulauan dan daerah terpencil.
Proyek lain adalah pengembangan daerah pariwisata di pulau-pulau terluar yang memiliki laut dan pantai eksotik.