Polisi Masih Periksa Kasus Kematian Artaya Sekeluarga

DENPASAR, KOMPAS — Meskipun pihak kepolisian tidak mengotopsi jenazah I Kadek Artaya dan istri, Kadek Suciani, serta dua anaknya, polisi masih mendalami kasus meninggalnya Artaya sekeluarga.

Pihak Kepolisian Sektor Tejakula, Kabupaten Buleleng, masih menunggu hasil uji di laboratorium forensik terhadap sejumlah barang bukti yang ditemukan di kamar Artaya, warga Banjar Dinas Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Kepala Polsek Tejakula Ajun Komisaris I Putu Mangku Yasa mengatakan, kematian Artaya dan istri, serta dua anaknya itu masih diduga bunuh diri dengan meminum campuran cairan insektisida dan minuman bersoda. Hal itu dikatakan Yasa ketika dihubungi Kompas, Jumat (24/2/2017).

”Dari bukti-bukti tidak ada bekas kekerasan pada tubuh korban. Korban berada dalam kamar yang terkunci dari dalam,” ujar Yasa.

Seperti diberitakan, Artaya dan Suciani serta dua anak mereka, Putu Wahyu Adi Saputra (7) dan Kadek Dwi Cahya Putri (3), ditemukan meninggal, Kamis (23/2). Korban ditemukan di dalam kamar. Dari mulut korban keluar busa. Ditemukan kaleng insektisida Diazinon dan dua botol minuman bersoda di kamar korban itu.

Pihak keluarga menolak otopsi terhadap jenazah korban. Polisi, menurut Yasa, memeriksa barang bukti yang dikumpulkan dari rumah korban.