R (16) menusuk Ajun Komisaris P Hasiholan Siahaan ketika akan membawa ayahnya ke Polres Metro Jakarta Utara saat penggerebekan lapak narkoba di Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/2/2023).
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang remaja berusia 16 tahun menjadi tersangka penusukan polisi di Koja, Jakarta Utara. Penusukan terjadi ketika polisi menangkap ayah si remaja karena terlibat peredaran narkoba.
Kronologi penusukan itu bermula ketika penyidik dari Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris P Hasiholan Siahaan, menggerebek lapak narkoba ayah R dan akan membawanya ke Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (9/2/2023). R yang menyaksikan penangkapan itu lantas menusuk punggung Hasiholan.
”R menusuk korban dari belakang dengan katana. Dia sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Tentunya ada perlakuan khusus karena anak berhadapan dengan hukum,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (14/2).
Atas aksinya tersebut, R dikenai pasal percobaan pembunuhan. Ancaman hukumannya paling sedikit 5 tahun dan paling lama 15 tahun.
Sementara itu, Hasiholan kini menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU) Khusus Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto atau RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisinya mulai membaik setelah operasi.
Marak
Terkait penanganan narkoba, Polda Metro Jaya dalam Operasi Nila Jaya 2022 medio 16-30 November 2022 menangkap 278 pelaku tindak pidana narkoba. Mereka terdiri dari 7 bandar, 259 pengedar, dan 79 pemakai.
Adapun barang bukti yang disita antara lain 13,07 kilogram sabu, 147,22 kg ganja, 2.088 butir ekstasi, 229.759 butir obat keras, 119,01 gram tembakau sintetis, dan 1,17 liter cairan narkotika (sabu cair). Hal ini menunjukkan peredaran narkoba masih marak di Ibu Kota.
Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa Ibu Kota sebagai tujuan akhir dalam rantai peredaran narkoba. Sepanjang tahun 2021, prevalensi pengguna narkoba di Jakarta mencapai 261.000 orang. Mayoritas berusia 25-40 tahun dan 73 persen berjenis kelamin laki-laki dengan 42 persen di antaranya memiliki pekerjaan.
Narkoba yang banyak digunakan adalah sabu. Lokasi yang marak pemakai narkoba ialah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Sementara ganja yang harganya lebih murah banyak disalahgunakan warga di Jakarta Timur.
Untuk mengatasi hal itu, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menggerakkan dan memperkuat program Kampung Tangguh Bebas Narkoba. Pembenahan kampung-kampung di wilayah Jakarta yang menjadi sarang penggunaan narkoba diharapkan dapat memutus ekosistem peredaran dan penggunaan obat-obatan terlarang di Ibu Kota sehingga tak muncul kampung narkoba baru.