Terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Banten, dari 1 kasus menjadi 6 kasus per minggu. Penapisan melalui tes usap secara acak sambil mengetatkan lagi protokol kesehatan digiatkan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah daerah di Tangerang Raya, Banten mewaspadai kenaikan kasus positif Covid-19. Penapisan masih berjalan lewat tes usap secara acak sambil mengetatkan lagi protokol kesehatan yang mulai longgar seiring pemberlakuan kegiatan masyarakat atau PPKM level 1.
Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang melaporkan kenaikan kasus positif Covid-19. Dalam kurun sepekan terakhir, merujuk laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19, tercatat ada 60 kasus baru.
”Kami ada kenaikan 10 persen. Dari 1 kasus, sekarang jadi 6 kasus per minggu,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, Selasa (14/6/2022).
Aktivitas warga kian longgar seiring PPKM level 1. Sektor esensial dapat beroperasi 100 persen dan perkantoran menerapkan bekerja dari kantor 100 persen dengan protokol kesehatan.
Kami lakukan tes antigen acak di sekolah-sekolah. Saya minta ditambah, minimal 30 murid yang dites. Intensitasnya dibuat seminggu dua kali.
Kafe, restoran, dan rumah makan dapat beroperasi 100 persen, serta jam operasional hingga pukul 02.00. Sementara mal atau pusat perbelanjaan beroperasi dengan kapasitas 100 persen hingga pukul 22.00.
Hendra mengatakan, Pemkab Tangerang memperketat protokol kesehatan di ruang publik. Juga menggencarkan tes usap secara acak.
”Ketatkan lagi protokol kesehatan sambil tes usap dengan target 1.000 orang per hari,” katanya.
Sejak awal pagebluk, tercatat 57.439 kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Dari jumlah itu, 87 kasus dalam perawatan, 56.949 sembuh, dan 418 meninggal.
Kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang masih terkendali. Namun, tes usap acak tetap berjalan. Apalagi sebentar lagi sekolah sudah kembali ke pembelajaran tatap muka ataupun akan memasuki tahun ajaran baru.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, kasus Covid-19 di wilayahnya masih terkendali. Akan tetapi, menjadi kewaspadaan karena kenaikan kasus di wilayah tetangga, seperti Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
”Kami lakukan tes antigen acak di sekolah-sekolah. Saya minta ditambah, minimal 30 murid yang dites. Intensitasnya dibuat seminggu dua kali. Takutnya, mereka kebanyakan tidak bergejala,” ucapnya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan tambahan 29 kasus positif Covid-19 per Selasa sehingga total 83 kasus positif dalam perawatan. Adapun secara keseluruhan, tercatat 74.499 kasus positif sejak Maret 2022, dengan 73.823 kasus sembuh dan 593 kasus meninggal.