Kawasan budaya yang ditetapkan pada 2005 ini digagas oleh Badan Musyawarah Masyarakat Betawi atau Bamus Betawi sejak 1999. Pemda DKI melalui keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2000 mencanangkan Setu Babakan sebagai pusat kebudayaan Betawi, budaya masyarakat asli Jakarta. Infografik ini bagian dari seri beberapa infografik yang terkait tentang Jakarta untuk menyambut HUT Jakarta ke-497 pada 22 Juni.
Pemilihan Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi telah melalui beberapa tahap. Sebelumnya, ada beberapa kawasan yang juga dicalonkan sebagai tempat pusat budaya Betawi, antara lain Marunda dan Condet. Setu Babakan dipilih karena kawasan tersebut masih dihuni masyarakat asli Betawi, yakni sekitar 60 persen, di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
