Selama 24 jam, dapur Aerofood ACS di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, memasak hingga 25.000 porsi makanan untuk memasok sejumlah maskapai penerbangan dari dalam dan luar negeri. Disiplin yang ketat diberlakukan mulai dari tahap seleksi bahan mentah hingga makanan dimuat ke pesawat agar terjaga kualitas hidangan. Terdapat lima sistem penjaminan mutu (critical control point) dalam usaha katering penerbangan yang membedakan dengan usaha katering industrial dan rumah makan. Sistem tersebut adalah penerimaan material, suhu penyimpanan, proses masak, pendinginan cepat (blast chilling), dan penyajian per porsi. Sekitar 2.500 pekerja hiruk-pikuk bergantian dalam tiga periode waktu (shift) kerja per hari mengolah aneka menu untuk dinikmati penumpang dalam perjalanan di udara.