logo Kompas.id
HumanioraPeluang dan Bahaya Kecerdasan ...
Iklan

Peluang dan Bahaya Kecerdasan Buatan bagi Media serta Demokrasi

Kerja jurnalisme ke depan terutama dibutuhkan untuk memverifikasi informasi yang kini bisa diproduksi mesin.

Oleh
AHMAD ARIF
· 5 menit baca
Para panelis dari kalangan akademisi dan jurnalis mendiskusikan masa depan media dan jurnalisme di tengah disrupsi digital dan AI dalam International Media Conference, yang diselenggarakan East-West Center di Manila, Filipina, Senin (24/6/2024).
KOMPAS/AHMAD ARIF

Para panelis dari kalangan akademisi dan jurnalis mendiskusikan masa depan media dan jurnalisme di tengah disrupsi digital dan AI dalam International Media Conference, yang diselenggarakan East-West Center di Manila, Filipina, Senin (24/6/2024).

Bisakah jurnalisme bertahan dari kecerdasan buatan (AI)? Jawabannya akan bergantung pada apakah jurnalisme dapat menyesuaikan model bisnisnya dengan era AI yang tak bisa dibendung lagi.

Ketika perusahaan teknologi yang mengembangkan kecerdasan buatan tumbuh semakin pesat dan bisa menghasilkan konten secara otomatis, industri media semakin terpuruk dan kehilangan jurnalis serta pembacanya. Pergeseran peran sebagai penyampai pesan dan informasi ke publik bukan hanya mengancam masa depan jurnalisme, tetapi juga demokrasi.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000