Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali, mengundang puluhan maestro seni, profesor, dan praktisi profesional menjadi dosen tamu di ISI Denpasar. Dosen tamu mengajar mata kuliah kompetensi secara daring.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sejalan dengan komitmen menjadi pusat kreativitas seni Bali, Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali, mengundang puluhan maestro seni, profesor, dan praktisi profesional menjadi dosen tamu di ISI Denpasar. Untuk memberikan pembelajaran mata kuliah kompetensi di 12 program studi di tengah kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat Covid-19, para dosen tamu tersebut dihadirkan secara dalam jaringan.
Rektor ISI Denpasar I Wayan Adnyana menerangkan, langkah ISI Denpasar menghadirkan sebanyak 60 dosen tamu dari kalangan maestro seni, profesor, dan kalangan profesional yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Hal ini juga bertujuan memberikan pengetahuan otentik dari dosen tamu kepada mahasiswa sekaligus membangun mental optimistis bagi kalangan akademisi.
Selain itu, kehadiran dosen-dosen tamu tersebut juga terkait kepentingan akademis ISI Denpasar, yakni pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) mengenai pembelajaran dari para profesional.
”Sesuai dengan moto ISI Denpasar, yakni menjadi Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub, untuk itu dilakukan berbagai terobosan. Termasuk mengundang seluas-luasnya maestro, profesor bereputasi, dan kalangan profesional untuk turut serta mengajar di kampus seni kebanggaan Bali ini,” kata Kun Adnyana, yang juga seniman dan akademisi itu, dalam rilis tertulis ISI Denpasar yang diterima Kompas, Sabtu (17/7/2021).
Dari keterangan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kepegawaian ISI Denpasar Ketut Muka disebutkan, penyelenggaraan pembelajaran oleh dosen tamu didasari Edaran Rektor ISI Denpasar Nomor 4 Tahun 2021 tentang Kinerja pada Masa PPKM Darurat Covid-19 di Lingkungan ISI Denpasar.
Mengundang seluas-luasnya maestro, profesor bereputasi, dan kalangan profesional untuk turut serta mengajar di kampus seni kebanggaan Bali ini (Kun Adnyana)
Langkah ISI Denpasar menghadirkan dosen tamu itu juga disebutkan diakomodasi dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan dalam Skema Dosen Tamu. Ketut Muka menyebutkan, terobosan ISI Denpasar menghadirkan puluhan dosen tamu itu juga bertujuan memperluas jejaring ISI Denpasar.
Kun Adnyana menambahkan, kampus seni di Denpasar itu sudah menerapkan pembelajaran secara daring sejak Maret 2020. Dalam upaya pengayaan konten pembelajaran dan penguatan substansi pembelajaran di ISI Denpasar, menurut dia, ISI Denpasar mengundang 60 orang dari kalangan maestro, profesor, dan kalangan profesional itu sebagai dosen tamu pengajar mata kuliah kompetensi pada 12 program studi di ISI, baik prodi strata 1 maupun prodi diploma 4.
Dosen tamu
ISI Denpasar menjadi bagian kampus yang menerapkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) melalui pembelajaran berbasis ekosistem mulai semester ganjil 2021/2022. Penguatan jejaring dan penguatan ekosistem ditempuh ISI Denpasar sebagai komitmen kampus seni ini sebagai pusat kreativitas seni Bali.
Kun Adnyana, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, menambahkan, kehadiran puluhan dosen tamu untuk mengajar, meskipun secara daring, dapat memberi suasana segar di kampus, terlebih dalam situasi PPKM darurat Covid-19 di Bali.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar Anak Agung Gede Rai Remawa, pelibatan kalangan maestro, profesor, dan kalangan profesional sebagai dosen tamu di ISI Denpasar akan memperkaya pengalaman mahasiswa kampus seni di Bali ini. Dalam dua tahun pertama pembelajaran di prodi S-1 maupun prodi D-4, ISI Denpasar melibatkan dosen tamu yang profesional, bereputasi, dan berjejaring luas.
Dalam rilis dari Rektor ISI Denpasar itu, sejumlah nama maestro seni, profesor, dan kalangan profesional dihadirkan sebagai dosen tamu ISI Denpasar. Seniman tari Ni Ketut Arini, seniman tari topeng I Made Jimat, dan seniman drama tari gambuh I Wayan Wirtawan.
Juga seniman drama tari arja Ni Nyoman Tjandri adalah beberapa dosen tamu di Prodi Tari Fakultas Seni Pertunjukan. Adapun dosen tamu di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, di antaranya, Ida Bagus Martinaya, dan Nengah Bawa Atmaja.
Sementara itu, untuk Prodi Musik, ISI Denpasar mengundang sejumlah dosen tamu, antara lain, Iswargia Renardi Sudarno dan I Wayan Balawan. Sementara untuk Prodi Seni Lukis, dihadirkan dosen tamu, di antaranya Nyoman Erawan, Made Djirna, Nyoman Nuarta, dan Ketut Budiana serta Tommy F Awuy.
Dosen tamu di Prodi Karawitan, antara lain, I Wayan Gede Yudana, I Nyoman Windha, dan Yan Pria Janardana. Seniman topeng Tjokorda Raka Tisnu, seniman batik Gusti Made Sujana, dan seniman patung I Wayan Tuges adalah beberapa nama dosen tamu pengajar mata kuliah kompetensi di Prodi Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar.
Perupa dan kartunis I Made Jango Paramartha dan budayawan I Ketut Sumarta turut dihadirkan sebagai dosen tamu di Prodi Desain Komunikasi Visual bersama Ida Bagus Ratu ”Monez” Antoni dan Alit Suarnegara. Beberapa nama fotografer profesional, misalnya, Anak Agung Ngurah Anom Manik Agung, Fabio Lorenzo, dan Nyoman Butur Suantara, juga dihadirkan sebagai dosen tamu di Prodi Fotografi ISI Denpasar.