Tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport di Tembagapura, Papua Tengah, telah melewati berbagai fase hingga kini menghasil salah satu mineral strategis.

China jadi pemasok utama logam tanah jarang dunia. Pengembangan kapasitas domestik untuk memutus ketergantungan pada impor membuat China berani batasi ekspor.

Pelaku usaha pertambangan masih cenderung memilih metode pertambangan terbuka karena dinilai masih ekonomis. Tambang bawah tanah jadi tumpuan di masa depan

Investasi di Kaltim sepanjang Triwulan II-2025 masih didominasi sektor pertambangan. Sektor energi bersih dan pangan perlu digenjot dan membutuhkan dukungan pusat.

Gasifikasi menjadi dimetil eter (DME) menjadi produk hilirisasi yang terus didorong pemerintah. Namun, aspek keekonomian masih menjadi hambatan utama.

Daerah sekitar jalur Trans-Kalimantan koridor selatan kini menjadi magnet investasi sawit, pertambangan, ”coffee shop”, dan ekspansi minimarket waralaba.

Pertambangan emas masih menarik bagi perusahaan tambang. PT United Tractors Tbk, misalnya, menambah portofolio tambang emas, yakni tambang Doup di Sulawesi Utara.

Sejumlah perusahaan memastikan adanya keberlanjutan dan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, sesuai dengan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola.