Bidan tak hanya berperan memberi layanan kesehatan reproduksi, tetapi juga melindungi perempuan dari kekerasan fisik dan seksual.

Pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut peristiwa kekerasan seksual dalam peristiwa Mei 1998 sebagai sebuah “rumor”, memantik polemik di publik.

Kekerasan seksual terus mengancam perempuan dan anak di wilayah NTT. Tak hanya masyarakat, aparat penegak hukum pun menjadi pelaku kekerasan seksual.

Aditya Dwi Nugraha ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan DNS di sebuah hotel di Kota Semarang. Ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kemendiktisaintek dan Kementerian Kesehatan membentuk komite bersama. Upaya ini untuk memperbaiki dan menyempurnakan berbagai kebijakan terkait.

Kekerasan seksual di dunia medis semakin membuktikan tidak ada ruang aman bagi perempuan. Di dunia kedokteran pun perempuan sangat rentan menjadi korban.

Perempuan kerap menjadi korban berbasis jender dalam bentuk femisida. Namun, hingga kini femisida belum dikenali di Indonesia. Pembunuhan perempuan dianggap biasa.

Sanksi tegas berupa pemberhentian program pendidikan telah diberikan kepada terduga pelaku kekerasan seksual oleh peserta PPDS FK Unpad di RS Hasan Sadikin Bandung.