KTT ASEAN di Phom Penh menghasilkan sebuah sikap kolektif yang dianggap cukup tegas, meski tidak keras, terhadap junta Myanmar. Sikap serupa ditujukan pada negara-negara mitra strategis. Sebuah upaya keluar dari badai.

Di tengah belitan krisis Myanmar yang menjadi sorotan utama dalam pertemuan puncak di Kamboja, para pemimpin ASEAN secara prinsip menyepakati untuk menerima Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Meski kecewa dengan sikap junta, ASEAN masih akan memberikan kesempatan pada junta militer Myanmar untuk melaksanakan lima poin konsensus. ASEAN tidak ingin kehilangan Myanmar.

Penerapan sanksi oleh Barat tidak mampu melemahkan junta militer Myanmar. ”Pengasingan” yang coba dijalankan ASEAN juga tidak mempan.

Kasus korupsi menjadi kasus terbanyak yang didakwakan kepada Suu Kyi, yakni 12 kasus. Atas semua dakwaan itu, ia telah dijatuhi hukuman penjara total 23 tahun.

ASEAN terus mengucilkan junta Myanmar karena tidak ada kemajuan dalam pelaksanaan lima konsensus yang telah disepakatinya dengan para pemimpin ASEAN lainnya.

Banyak pihak menganggap sejauh ini berbagai upaya ASEAN untuk menyelesaikan krisis di Myanmar belum membuahkan hasil memuaskan. Bahkan, upaya ASEAN dinilai mengalami kemunduran.

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN harus memberikan tekanan yang tegas dan kuat untuk memulihkan pemerintahan demokratis Myanmar.