”The Reds” akan menjamu ”Setan Merah” di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (19/1/2020) pukul 23.30 WIB. Kedua tim peraih trofi Liga Inggris terbanyak itu akan beradu gengsi memenangi laga tersebut.
Oleh
prayogi dwi sulistyo
·4 menit baca
LIVERPOOL, SABTU — Pertemuan Manchester United dan Liverpool selalu dinanti-nanti karena kedua tim Liga Inggris ini paling banyak menjuarai Liga Inggris. Pertemuan pada Minggu besok menjadi laga berharga Liverpool yang ingin segera menyudahi puasa gelar juara Liga Inggris selama 30 tahun.
”The Reds” akan menjamu ”Setan Merah” di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (19/1/2020) pukul 23.30 WIB. Keduanya sama-sama ingin menang. Manchester United (MU) tak ingin terjatuh lagi, sedangkan Liverpool haus menduduki takhta tertinggi Liga Inggris.
MU saat ini masih tercatat sebagai klub yang paling banyak meraih trofi Liga Inggris, yaitu 20 kali. Liverpool berada di peringkat ke-2 karena baru 18 kali meraih piala itu.
Sementara Manchester City, yang menjadi tim terbanyak peraih gelar juara Liga Inggris dalam satu dekade terakhir ini, baru enam kali memboyong trofi Liga Inggris. City berada di peringkat ke-6 bersama Chelsea dan Sunderland.
MU pernah mengalami paceklik gelar juara Liga Inggris selama 26 tahun pada musim 1967/1968 hingga 1991/1992. Namun, kerinduan mengangkat trofi Liga Inggris tersebut dapat diakhiri pada musim 1992/1993 di bawah asuhan manajer legendaris Alex Ferguson.
Selama melatih MU sejak 1986 hingga 2013, manajer asal Skotlandia tersebut telah 13 kali memenangi trofi Liga Inggris. Ketika Ferguson berkuasa, Liverpool seperti kehilangan taringnya.
The Reds terakhir kali meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 1989/1990. Waktu itu, Liga Inggris masih bernama Divisi Pertama. Mulai musim 1992/1993, kompetisi ini berubah nama menjadi Liga Primer Inggris.
Kehadiran manajer asal Jerman, Juergen Klopp, ke Liverpool pada 2015 diharapkan dapat memberikan keajaiban. Hal itu sama seperti ketika Ferguson datang melatih MU.
Harapan pendukung Liverpool kepada Klopp sangat besar karena ia bereputasi bagus setelah sukses bersama Borussia Dortmund di Liga Jerman. Di tangan Klopp, Dortmund memutus dominasi Bayern Muenchen di kompetisi domestik.
Harapan itu semakin besar setelah Klopp menyumbangkan gelar juara Liga Champions pada musim lalu. Waktu itu, Klopp juga membawa Liverpool bersaing ketat dengan City dalam perebutan juara Liga Inggris.
Di musim ini, Klopp telah memberikan gelar juara Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Sejauh ini, MU dan Liverpool adalah dua tim Inggris yang mampu menjuarai Piala Dunia Antarklub. Namun, Liverpool mencetak rekor baru, yakni menjadi tim Inggris pertama yang meraih tiga gelar internasional.
Liverpool mencetak rekor baru, yakni menjadi tim Inggris pertama yang meraih tiga gelar internasional.
Pendukung Liverpool pun semakin yakin puasa gelar Liga Inggris akan segera usai pada musim ini. Klopp telah membawa Liverpool bertengger di puncak klasemen sementara, unggul 14 poin atas City di peringkat ke-2.
Liverpool juga masih memiliki tabungan satu pertandingan. Mereka menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Inggris.
Setan Merah tertatih
Pada saat Liverpool menemukan kesuksesannya kembali bersama Klopp, MU justru kesulitan memperoleh pengganti Ferguson. Setelah Ferguson pensiun, sudah ada empat manajer yang menduduki kursi panas tersebut.
Sebelum Ole Gunnar Solskjaer, ada David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho. Tiga manajer itu kehilangan jabatannya karena gagal memenuhi ambisi klub.
Belajar dari pemecatan tiga manajer sebelumnya, MU kini lebih bersabar. MU memberikan kesempatan kepada Solskjaer untuk membangun timnya kendati sudah enam tahun tak pernah menduduki takhta Liga Inggris.
Pada musim ini mereka tercecer di peringkat ke-5 klasemen sementara. Capaian poin Setan Merah itu jauh dari Liverpool, yaitu berjarak 27 poin.
Musim ini, Solskjaer mulai membangun MU dengan kekuatan pemain muda. Para pemain itu diharapkan dapat mendatangkan banyak gelar di beberapa musim ke depan.
MU tak ingin mengalami puasa gelar Liga Inggris berkepanjangan seperti yang pernah mereka alami sebelumnya. Selain itu, MU tak akan membiarkan Liverpool memperoleh kesuksesannya kembali.
”Itulah alasan kami bekerja keras untuk memastikan tidak terjadi dan biarkan itu menjadi pelajaran bagi kami. Kami tidak bisa membiarkan diri kami pergi 26 tahun lagi sampai kami memenangi liga. Saya yakin, kami tidak akan melakukannya karena saya percaya pada klub ini,” tutur Solskjaer.
MU tak ingin mengalami puasa gelar Liga Inggris berkepanjangan seperti yang pernah mereka alami sebelumnya.
Solskjaer dapat menjadi penghambat ambisi Liverpool meraih gelar juara lebih cepat. Pada musim ini, MU menjadi satu-satunya tim yang tidak dapat dikalahkan Liverpool di Liga Inggris.
Pada pertandingan sebelumnya di Stadion Old Trafford, Liverpool hampir gagal meraih poin. MU unggul lebih dulu melalui gol Marcus Rashford pada menit ke-36. Pemain pengganti Adam Lallana menjadi penyelamat Liverpool melalui golnya pada menit ke-85.
Klopp pun mengakui, MU memiliki serangan balik yang cepat dan mematikan. Strategi tersebut telah menjadi momok bagi lawan-lawan MU di musim ini, termasuk Liverpool.
”Aneh ketika Anda bermain melawan tim yang berkualitas tinggi seperti MU memainkan cara mereka bermain. Itu membuat hidup sangat sulit. Saya tidak mengatakan mereka hanya melakukan serangan balik, tetapi itu adalah hal utama yang harus mereka lakukan,” ujar Klopp.
Pada pertandingan besok, Liverpool lebih diuntungkan. Rashford yang merupakan pencetak gol terbanyak MU belum dapat dipastikan bisa bermain karena cedera.
Namun, MU masih memiliki pemain-pemain cepat lainnya. MU masih dapat mengandalkan Anthony Martial, Daniel James, Mason Greenwood, Juan Mata, dan Jesse Lingard dalam serangan balik. (AP/REUTERS)